
Sidoarjo, Pijaronline.net – Apa hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada PSBB III Sidoarjo? Ternyata banyak ditemukan warga yang melanggar aturan PSBB III.
Fakta di lapangan, banyak warga yang belum menerapkan protokol kesehatan. Misalkan, seperti keluar rumah tidak pakai masker, penjaga check pion melebihi kapasitas yang ditentukan.
Petugas juga menemukan check point dengan jumlah penjaga melebihi kapasitas di Desa Plumbon Kecamatan Porong, Kamis, (4/6). Petugas jaga lebih dari tiga orang, bahkan ada satu check point petugasnya delapan orang.
Tim monev juga menemukan petugas jaga di posko check point yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Selain itu juga masih banyaknya warga yang keluar rumah tanpa memakai masker, termasuk anak – anak usia antara 7 – 15 tahun. Mereka bermain di luar rumah tidak memakai masker.
Dua petugas monev dari Bagian Organisasi Setda Kabupaten Sidoarjo, Anita Inggit Zainuris Shofa dan Linda Cristi Corolina melaporkan pelanggaran lain juga dilakukan pedagang warung kopi. Penjualnya belum menerapkan protokol kesehatan.
‘’Tidak tersedianya tempat cuci tangan di warung dan penjualnya juga tidak memakai masker,” kata Inggit. Warga kurang disiplin di PSBB III menjadi bahan evaluasi tim monev.
Seperti diberitakan, pada PSBB III ini para ASN Pemkab Sidoarjo disebar di setiap posko check point di desa-desa untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Dalam satu tim, dilibatkan dua anggota ASN. Mereka harus monitoring pos check point setiap hari. Laporan hasil temuannya terkait pelanggaran PSBB harus diterima oleh Ketua Pelaksana PSBB III yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, A. Zaini.
Dari beberapa temuan tersebut, disinyalir masih banyak pelanggaran serupa di desa-desa lain. Penyebabnya petugas penjaga check point ini tidak mengetahui secara detail bagaimana dan apa saja yang harus dilaksanakn saat berada di check point.
Diharapkan dengan mengoptimalkan tenaga ASN dalam pelaksanaan monev PSBB III ini bisa berdampak siginifikan menurunnya angka penyebaran Covid-19 di kabupaten Sidoarjo. Pasalnya, petugas yang melakukan monev secara langsung memberikan edukasi ke masyarakat.
“Petugas memberikan edukasi langsung ke masyarakat terkait penyebaran Covid-19. Yakni dengan penerapan protokol kesehatan dan mematuhi atauran PSBB III yang berbasis desa ini,” jelas Inggit.
“Warga kami ingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah, seperti pakai masker dan jaga jarak serta membiasakan cuci tangan pakai sabun”, tambahnya. (ary)