16 Warga Jabodetabek Tewas akibat Banjir

379
: Foto udara beberapa kawasan di Jakarta yang dilanda banjir. (Foto: bnpb.go.id)

Jakarta, Pijaronline.net – Sebanyak 16 orang tewas akibat banjir yang melanda kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek). Rinciannya, DKI Jakarta delapan orang, Kota Depok tiga. Sedangkan Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan masing-masing satu orang.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom)  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1).

Untuk wilayah DKI Jakarta, korban jiwa akibat banjir  adalah  M Ali (82) Siti Hawa (72), dan Willi Surahman. Ketiganya warga  Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Mereka meninggal dunia akibat hipotermia.

Kemudian, Sutarmi (73) dari Kramat Jati, Jakarta Timur (tersengat listrik), Agus (19) Duren Sawit, Jakarta Timur (tenggelam), Sanusi dari Duren Sawit, Jakarta Timur (masih dalam proses pencarian), Arfiqo Alif (16) dari Kemayoran, Jakarta Pusat (kesetrum listrik), dan Yuda Irawan (29) dari Palmerah, Jakarta Barat (tenggelam)

Selanjutnya, korban jiwa di Kota Bekasi,yakni Andika Pradika (14 ) dari Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi (tenggelam saat bermain di selokan). Korban jiwa di Kota Depok yakni Amelia Susanti (27), Lusinah (68), Nizam Saputra (8). Ketiganya dari  Kecamatan Cinere, Kota Depok. Mereka tewas akibat tertimbun tanah longsor.

Korban jiwa akibat banjir di Bogor yakni Kusmiyati (30), dari Tanah Sereal Kota Bogor (rumah korban tertimpa tanah longsor).

Selanjutnya, korban jiwa di Kabupaten Bogor, yakni Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai, Kabupaten Bogor (korban terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul).

Di Kota Tangerang korban Jamilah (55), dari Batu Ceper, Tangkot (tersengat listrik). Selanjutnya, Tangerang Selatan, yakni Teguh Taufik (36), Perumahan Ciputat Baru (tersengat listrik).

Agus menyatakan, saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.(dan)