Surabaya, Pijaronline.net – Angkutan kereta api (KA) Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi akan mengalami kenaikan 4 persen. Jumlah penumpang yang akan menggunakan angkutan KA mencapai 778.198 orang. Jumlah ini naik daripada tahun 2018 yang mencapai 749.770 orang di PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya.
Dalam masa Nataru tersebut, Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 78 perjalanan KA penumpang dengan total tempat duduk yang tersedia 828.324 seat.
“Penyelenggaraan angkutan Nataru kali ini harus lebih baik daripada tahun 2018,” ungkap Kepala Daop 8 Surabaya Suryawan Putra Hia, Kamis (19/12).
Menurutnya, pihaknya tetap mengedepankan keselamatan, ketetapan waktu, dan pelayanan prima. Oleh karena itu, seluruh jajaran PT KAI Daop 8 Surabaya tidak diperbolehkan mengambil cuti selama masa angkutan Nataru ini.
Masa Nataru ditetapkan berlangsung selama 18 hari, dimulai tanggal 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
“Sedangkan puncak penumpang akan terjadi Sabtu (21/12),” jelasnya. Diperkirakan pada tanggal tersebut ada 49.402 orang.
KAI juga mewaspadai beberapa titik rawan banjir dan longsor. Setidaknya ada 17 titik yang menjadi potensi banjir dan longsor. Sedangkan titik yang menjadi fokus kewaspadaan adalah di km 32+600 sampai 33+200. Yakni di antara Stasiun Tanggulangin dan Stasiun Porong. Untuk mengantisipasinya, PT KAI Daop 8 Surabaya telah melaksakan perbaikan dan penguatan pendukung pondasi tubuh badan rel. Selain itu, akan menambah tenaga pemeriksa jalur rel (PPJ atau petugas penilik jalur rel ekstra) sebanyak 32 petugas.
Sedangkan sarana yang disiapkan terdiri dari 62 unit lokomotif berbagai jenis dan 393 gerbong KA berbagai jenis. Sarana lokomotif terdiri dari 16 unit jenis CC 201, 10 unit CC 203, dan 36 unit CC 206.(dan)