Capaian Vaksinasi di Sidoarjo Sekitar 66 Persen

315
Ketua TP PKK Sidoarjo, Hj Sa'adah Mudlor Ali didampingi anggota DPR RI Komisi IX, Arzeti Bilbina mengunjungi event vaksinasi 3000 dosis di GOR Sidoarjo/foto/istimeea.

Sidoarjo-Pijaronline.net– Sidoarjo terus mengebut vaksinasi massal. Ini semua untuk mengejar Sidoarjo agar segera terbentuk herd immunity. Buktinya, 3000 warga Sidoarjo menjalani vaksinasi massal di GOR Sidoarjo, Sabtu (11/9). Ketua TP PKK Sidoarjo, Hj Sa’adah Mudlor Ali yang akrab dipanggil Ning Sasha didampingi anggota DPR RI Komisi IX, Arzeti Bilbina mengunjungi event ini.

Kegiatan vaksinasi ini berlabel “Vaksin Indonesia Bangkit”. Pesertanya masyarakat Sidoarjo mulai dari pelajar, pekerja swasta sampai pedagang

”Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak akan berhenti dalam kegiatan vaksinasi ini sampai semua warga sudah divaksinasi semua,” jelas Sasha.

Vaksinasi ini dikebut juga untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). TP-PKK Kabupaten Sidoarjo terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh vaksin. Seperti saat ini masyarakat dipermudah mendapatkan vaksin di GOR. Termasuk melalui kecamatan ataupun sekolah-sekolah.

“Hari ini TP-PKK kolaborasi dengan Komisi IX DPR RI menyiapkan 3.000 dosis vaksin tahap pertama. Sasarannya adalah 1,6 juta penduduk Sidoarjo. Saat ini sudah mencapai 1,1 juta penduduk Sidoarjo yang sudah di-vaksin. Pemkab akan berupaya terus melakukan percepatan untuk mengejar target herd immunity,” ujarnya.

Anggota DPR RI, Arzeti Bilbina mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan TP-PKK Kabupaten Sidoarjo dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan vaksin. “Capaian vaksinasi Sidoarjo sudah 66 persen, kurang sedikit lagi herd immunity akan terbentuk seperti yang diharapkan oleh pemerintah pusat,” kata Arzeti.

Salah satu peserta vaksinasi adalah Damara, 20 tahun, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pemuda disabilitas ini tercatat sebagai mahasiswa jurusan Informatika.”Saya senang sekali divaksin. Karena salah satu syarat masuk kuliah, adalah sudah divaksin minial dosis pertama,” katanya. (ruf/inf)