Cluster Baru, 348 Warga RW 12 Desa Waru Rapid Test, 36 Positif, 44 Reaktif

4114
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. M Iswan Nusi ketika sidak ke RW 12, Desa Waru.

Sidoarjo, Pijaronline.net-Ganti kafan dan sucikan jenazah Covid-19, warga satu RW di Waru, terpapar Covid-19, berbuntut. Senin (18/5), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sidoarjo menggelar rapid test pada 248 warga RW 12, Desa Waru, Kecamatan Waru yang belum jalani rapid test. Hasilnya, 44 warga reaktif.

Cluster baru Covid-19 di Desa Waru diduga bermula di jalan gang ini.

Selain itu, sebanyak 80 warga juga belum menjalani rapid test karena masih bekerja. ”Malam ini (Senin 18/5) setelah sholat tarawih, kami akan menggelar rapid test pada warga tersebut,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji yang juga wakil ketua GTPP Covid-19, Sidoarjo.

Kasus ini bermula dari dua warga RW 12 meninggal karena positif Covid-19. Warga kemudian mengganti kafan dan memandikan jenazahnya. Akibatnya, sekitar 235 warga dirapid test hasilmya 36 reaktif. Setelah itu 36 warga jalani test swab. Hasilnya, 15 orang positif Covid-19 dan masuk PDP.

Bagaimana update kasus Covid-19 di Waru? Sumardji menjelaskannya. Petugas GTPP Covid-19 Sidoarjo melakukan tracing dan rapid test yang melibatkan Polresta, Kodim 0816, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Satpol PP dan instansi terkait di RW 12.

“Kasus ini saya menyebutnya cluster baru Covid-19, yakni cluster tahlilan. Mereka tidak disiplin. Ada orang meninggal Covid, ada kerumunan. Dan ada tahlilan,” ujarnya.

Spanduk di depan gang tempat isolasi mandiri 44 warga RW 12, Desa Waru, yang reaktif.

Lima hari setelah dua warga positif Covid-19 meninggal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo menggelar rapid test pada lima warga (diduga memandikan jenazah Covid-19 red) dan hasilnya reaktif. Lima warga itu jalani tes swab, dan hasilnya positif Covid-19. “Ini awal kemunculan cluster cluster baru,” kata Sumardji.

Setelah lima hari, Dinkes menggelar rapid test kepada 100 warga RW 12. ”Hasilnya sampai dengan Senin ini adalah 36 positif Covid-19,” kata Sumardji.

Senin (18/5) rapid test pada 248 warga, dan hasilnya 44 reaktif itu. ”Dan ini menunggu hasil rapid test tambahan malam ini (Senin (18/5) pada 80 warga sisanya,” katanya.

Selasa (19/5) pagi, Sumardji meminta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk memprioritaskan tes swab pada 44 warga yang reaktif. ”Hasilnya mereka positif atau tidak bisa cepat diketahui,” katanya.

Sumardji meminta 44 warga yang reaktif menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil test swab. Mereka tidak boleh keluar rumah atau pun gang. ”Bagi warga yang rapid test negatif, bisa keluar rumah tapi harus ada surat RT dan alasan keluar yang jelas,” katanya.

Senin, Kapolres, Dandim, Dinkes Sidoarjo sidak ke lokasi Jalan Jend S Parman GG 7A, RT.02/RW.12, Desa Waru. Gang ini diduga epicentrum sebaran Covid-19 di RW 12. Mobil Bimas Polresta Sidoarjo keliling memberi penyuluhan kepada warga agar tetap tinggal di rumah. Dan, petugas juga terlihat berjaga-jaga. (ruf/ary)