Cluster Covid-19 Waru, Bukan Karena Buka Kafan, Tapi Bermula Tahlilan dan Jumatan

5209
Petugas menempatkan pos check point di pintu masuk gang RW 12, Desa Waru. (foto by ary)

Sidoarjo, Pijaronline.net – Bagaimana kasus cluster baru Covid-19 di Desa Waru, Kecamatan Waru bermula?  Ada versi lain bahwa kasus Covid-19 Desa Waru itu bermula karena 15 warga  positif karena berawal dari sholat Jumat. Jadi bukan karena bermula membuka kafan jenazah Covid-19.

“Awalnya bermula ada 15 warga positif Covid-19. Penyebabnya ada  orang luar  yang berkunjung ke desa dan ikut sholat Jumat berjamaah. Akibatnya, hingga warga setempat mulai dari RT 01,02,03 di wilayah RW 12 tertular wabah covid-19 ini,” ucap Kartar warga setempat.

Warga RW 12, Desa Waru yang negatif bisa mengambil bahan makanan sendiri di Sentra Pangan. (foto by ary)

Namun, ini berbeda dengan pernyataan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol M Sumardji. Awalnya,  dua warga meninggal karena positif Covid-19. Seharusnya tidak boleh ada kerumunan di rumah warga yang meninggal. Tapi ternyata ada tahlilan.

“Lima hari kemudian ada rapid test 5 warga reaktif dan saat   test swab hasilnya 5 warga positif. Ini lah awal cluster baru, cluster tahlilan,” kata Sumardji, Senin ( 18/5) malam.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo menggelar rapid test sebanyak 100 warga. Hasilnya sampai Minggu (17/5), ada 36 warga RW 12 terpapar Covid-19. “Antara lain terdiri 15 positif, 16 PDP, dan 2 meninggal,” ujar Sumardji.

Senin, (18/5), ada rapid test terhadap 248 warga yang belum menjalani rapid test sebelumnya. Hasilnya, 44 warga reaktif.  Senin (18/5)malam usai sholat tarawih, ada rapid test lagi pada 80 warga yang pekerja (saat rapid test Senin pagi tidak hadir karena bekerja). Hasilnya belum diketahui.

Senin pagi, Polresta Sidoarjo beserta jajaran membagikan sembako untuk warga  RW 12, Desa Waru. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji , Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol inf M Iswan Nusi.

Juga terlihat Daramil Waru, Kapt inf M Kabul, Kapolsek Waru Kompol Anwar Sujhito, Kompol Dodot W, kasat Binmas Polresta Sidoarjo, beserta pengawalan ketat dari Sat Intelkam Polresta Sidoarjo, Satshabara Polresta Sidoarjo, Kompol Eko iskandar Kasat lantas Polresta Sidoarjo, anggota jajaran Polsek Waru, total kekuatan 50 personil.

Persediaan beras dan sayuran yang melimpah untuk persediaan isolasi mandiri warga selama 14 hari. (foto by ary)

Sembako itu sebagian besar ditaruh di tenda “Sentra Pangan RT/RW Patuh” yang disediakan untuk warga isolasi mandiri.  Tapi bila ada warga yang sembuh dipersilakan ambil sendiri.  Petugas menjaga ketat pintu masuk gang RW 12 yang terdiri tiga RT.

“Warga keluar gang menunjukkan surat keterangan jalan yang jelas. Kami memantau betul warga yang keluar masuk gang,” kata Sumardji. (ary)