Sidoarjo, Pijaronline.net – Peduli dampak Covid-19, Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Sidoarjo membuka dapur umum di halaman Mapolresta Sidoarjo, Jumat (17/4).
Keberadaan dapur umum ini nantinya penting bila Sidoarjo diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB). Forkompimda mengecek kesiapan sinergitas antar instansi dalam operasional dapur umum itu nantinya.
Forkompimda yang hadir tampak Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, dan kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo
Sebaran Covid-19 di Sidoarjo terus meluas. Ada 11 dari 18 kecamatan di Sidoarjo berstatus zona merah. Jumat ini pun ada tambahan empat pasien positif Covid dan dirawat di rumah sakit di Surabaya. ‘’jadi masyarakat harus lebih waspada,” ujar Nur.
Lebih lanjut Nur mengatakan, kebetradaan dapur umum penting. Dari dapur, para relawan dari instansi terkait bisa menyediakan makanan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. “Kami lihat kerja antar instansi di dapur umum sudah kuat dan bagus,’’ katanya.
Dapur umum juga antisipasi bila nanti Sidoarjo diberlakukan PSBB.’’ Bila wabah Covid-19 ini tidak bisa dibendung dengan physical dan social distancing, Sidoarjo bisa diterapkan PSBB,’’ kata Nur.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji, pihaknya siap bila Sidoarjo diterapkan PSBB. “Pagi tadi, Polresta Sidoarjo juga sudah membagikan ratusaan paket sembako kepada warga. Kemudian, kami mendirikan dapur umum ini. Saya cek kesigapan dan kesiapan pengurus Bhayangkari, Polwan, anggota TNI, BPBD, Tagana, dan relawan dalam memasak di dapur umum ini. Melihat kesiapan ini, bila Sidoarjo diberlakukan PSBB, kami nyatakan semua sudah siap,” jelasnya.
Setelah melakukan pengecekan dapur umum, Forkopimda membagikan membagikan 1.000 kotak nasi hasil masakan dapur umum ke beberapa wilayah. Makanan tersebut dibagikan kepada tukang becak, pengendara ojek online, tukang parkir, tuna wisma, sopir angkutan umum, buruh, dan warga lain yang terdampak dari Covid-19 di kawasan perumahan Taman Pinang Indah.
Tampak para ojol berkerumun menerima bagian kotak nasi. Masyarakat yang tidak mampu dan kebetulan melalui jalan tersebut juga menerima paket nasi kotak tersebut. (ary)
