Diangkut Kapal Perang, Jatim Bantu 4000 Sembako ke Pulau Terluar Madura

423
Sebanyak 4.000 paket sembako untuk pulau terluar Madura dari Pemprov Jatim diangkut kapal perang.

Surabaya, Pijaronline.net – Peduli dampak Covid-19, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Komando Armada II mengirimkan bantuan 4000 paket sembako ke Pulau Ra’as, Pulau Kangean, dan Pulau Sapekan di Sumenep, Madura.

Bantuan itu berisikan beras, gula, telur, mi instan, keripik, roti, serta kecap dan sejumlah peralatan medis, terdiri dari alat pelindung diri (APD), rapid test, thermal gun, face shield, masker medis, dan sarung tangan.

Bantuan itu dikirim menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende-517, yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis malam (30/4). Perjalanan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 17 jam.

Pemprov Jatim juga menyertakan bantuan untuk kecamatan berupa hand sanitizer, alkohol, sprayer, desinfektan, dan masker.

“Bantuan ini untuk memastikan masyarakat kepulauan juga terlayani di tengah situasi darurat Covid-19 ini,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jum’at (1/4).

Khofifah menerangkan, Kabupaten Sumenep adalah daerah yang memiliki banyak pulau kecil yang terpisah dari Madura.

“Sedikitnya ada 48 pulau berpenghuni.  Sejumlah 78 pulau tidak berpenghuni di Sumenep. Transportasi antar pulau kebanyakan menggunakan kapal layar motor,” lanjutnya.

Situasi inilah yang menjadi kendala utama dalam penyaluran bantuan. Sehingga Pemprov Jawa Timur menggandeng Koarmada II untuk membantu pengantaran bantuan menggunakan kapal perang.

“Tidak mungkin bantuan sebanyak itu menggunakan kapal penyeberangan penumpang. Akhirnya kami putuskan untuk menggunakan kapal perang. Terimakasih Bapak Panglima Komando Armada II berkenan menyiapkan KRI Ende 517,” imbuhnya.

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim berharap bantuan tersebut bisa maksimal digunakan, khususnya oleh masyarakat kepulauan terdampak Covid-19.

“Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat kepulauan,” pungkasnya.

Penyertaan rapid test dilakukan untuk mendiagnosis ada tidaknya potensi penyebaran Covid-19 di pulau-pulau tersebut. Mengingat, Sumenep sendiri hingga data terakhir, Kamis (30/4) ada 5 kasus positif. (ary)