Sidoarjo, Pijaronline.net – Senin (11/5), rapid test kembali digelar di DPRD Sidoarjo. Tidak seperti sebelumnya, kali ini terlihat cuma sekitar 41 orang anggota dewan hadir, termasuk dua anggota yang statusnya reaktif pada rapid test tahap pertama.
Menurut Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, test ini diadakan untuk memastikan apakah ada potensi kasus sebaran Covid-19 yang lain di lingkup dewan pasca temuan dua anggota dewan yang reaktif.
“Test ini dilakukan sebagai langkah antisipasi. Rapid test kedua ini untuk memastikan pasca rapid test pertama. Apakah ada anggota lain yang terkena atau tidak,” kata Usman.
Rapid test kedua berlangsung sama dengan sebelumnya. Satu persatu anggota dewan dan staf DPRD Sidoarjo menjalani rapid test bergiliran.
Menurut anggota dewan yang pada test pertama dinyatakan reaktif mengaku bingung pasalnya swab test-nya belum keluar sampai saat ini. “Iya ikut lagi pada rapid test kedua ini. Teman saya yang reaktif juga ikut. Padahal swab test yang kemarin juga sampai sekarang belum keluar hasilnya,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman menyampaikan bahwa hasil rapid test di DPRD Sidoarjo kali ini semua dinyatakan non-reaktif. Kecuali dua anggota DPRD Sidoarjo yang sebelumnya sudah dinyatakan reaktif.
“Dua anggota DPRD Sidoarjo itu hasilnya sama, reaktif. Sedangkan lainnya, semua non-reaktif,” ungkapnya.
Dua anggota dewan itu sudah dilakukan swab test. Namun sejauh ini diakuinya memang hasilnya belum keluar. Sehingga belum bisa dipastikan apakah mereka positif covid-19 atau tidak.(ary)