
Sidoarjo-Pijaronline.net-Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga (Unair) Cabang Sidoarjo menggelar acara cangkrukan di Pive Cafe, Jalan Arteri Porong, Sidoarjo, Minggu (19/6) pagi. Tujuan event antara lain merangkul rekan-rekan alumni di Sidoarjo.
“Anggota baru diperkenalkan pada event ini. Event ini juga sekaligus sebagai sharing atau kolaborasi bisnis antar alumni yang bertujuan untuk kesejahteraan anggota,” kata Wakil Ketua IKA Uniar Cabang Sidoarjo, dr Berlian Aniek Herlina, MPSi.

Acara ini dihadiri 14 orang. Terdiri tujuh orang pengurus dan tujuh orang anggota baru. Para pengurus itu Ketua, Cak Khizam, Wakil Ketua, Ning Berlian, Kepala Bidang Organisasi dan Jejaring, Ning Lydia dan anggotanya Ning Lien dan Ning Pipit, Bidang Kajian Ilmiah Ning Priyanti, dan Humas, Cak Eko.
Tujuh anggota baru, Cak Diki (RS Tulangan), Ning Eka Dian, warga Tanggulangin, Ning Siti Saerah, warga Tulangan, Cak Firi, Ning Siska, Ning Rima, dan Ning Savira, keempatnya warga Sidoarjo Kota.
Acara dimulai pukul 10.00, yakni dibuka dengan doa, kemudian sambutan pihak Bidang Organisasi dan Jejaring dan selanjutnya sambutan Wakil Ketua, dr Berlian.
Dalam sambutannya, IKA Unair Cabang Sidoarjo sebagai wadah silaturahim para alumni, kolaborasi bisnis, dan memperberdayakan para alumi melalui kegiatan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Semuanya bertujuan untuk kesejahteraan anggota.
Selain itu, para alumni juga didorong untuk bisa berkontribusi dan bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. ”Melalui IKA Unair ini kita bisa sumbangsih mendukung program pemerintah daerah dan pusat. Ketika pandemi, kami aktif melakukan vaksinasi massal untuk warga Sidoarjo,” kata Berlian.
Ketua IKA Unair Cabang Sidoarjo, drg Abdullah Khizam juga sependapat. ”Karena itu, mari kita bersama-sama berkontribusi melalui kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar melalui organisasi alumni ini,” tegasnya.

Setelah itu acara sharing untuk organisasi. Dalam acara ini, ada perkenalan anggota baru dan muncul ide-ide kegiatan menarik. Yakni keinginan antologi buku yang berisi tulisan essay para anggota di bidang masing-masing. Judul buku bisa jadi “Bangkit dari Pandemi.” Terkait ini akan dibicarakan lebih lanjut oleh Bidang Kajian Ilmiah.
Keinginan membuat podcast yang nanti akan digodok Bagian Humas. Ada juga ketertarikan dalam pemberdayaan UMKM alumni. Ini nantinya akan digodok oleh Sie Usaha. Selain itu ada keinginan menggelar acara olahraga seperti gowes bareng atau senam bersama. Ini nantinya digodok oleh Sie Seni Budaya. Terakhir, para alumni juga tertarik acara cangkrukan ini bisa berlanjut dan lokasinya keliling Sidoarjo. Acara cangkrukan ini berakhir sekitar pukul 12.00. Para alumni pulang dengan happy.
Hewan Kurban dari Luar Sidoarjo Harus ada SKKH
Sementara itu, pada hari sama, IKA Unair Cabang Sidoarjo juga menggelar acara webinar berjudul “Pelaksanaan Kurban Yang Sehat dan Aman Dalam Situasi Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Wabah ini merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak. Wabah ini kadang disebut juga dengan wabah sapi karena banyak menyerang sapi’

Menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Suwarno, drh, MSi, Ketua PDHI Jawa Timur 1. Dia menyampaikan materinya berjudul “Pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem Serta Penanganan Hewan Kurban.” Narasumber kedua yakni, drh. Tony Hartono, M. Kes, IKA Unair Sidoarjo. Materinya berjudul “Kebijakan Pemerintah dalam Pemotongan Hewan Kurban saat Wabah PMK.” Webinar ini dimoderatori oleh, Dian Rahmawati, S.Sos, pengurus IKA Unair Sidoarjo.
Dalam webinar ini intinya bahwa ternak kurban yang masuk ke Sidoarjo harus disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal ternak yang dikeluarkan Dinas Peternakan setempat.
“Dinas Peternakan Sidoarjo juga bisa mengeluarkan SKKH khusus ternak Sidoarjo yang akan diperdagankan keluar. Tapi Dinas Peternakan tidak bisa mengeluarkan SKKH untuk hewan kurban dari daerah lain,” kata Tony.
SKKH ini penting. Bila ada petugas peternakan melakukan pengecekan hewan yang akan dijadikan kurban sehat atau tidak, bisa ditunjukan surat SKKH ini. (ruf)