Jakarta, Pijaronline.net – Kalau mendengar kata jengkol atau petai, kita pasti akan membayangkan bau menyengat yang membuat tidak percaya diri. Biasanya, kita akan menghindari sajian ini saat sedang kumpul bersama keluarga.
Namun, bau dalam panganan ini ternyata dapat dikurangi asalkan benar mengolahnya. Seperti yang diungkapkan Chef Marco Lim, pemilik restoran Padang Peranakan Marco yang terletak di Mall Pacific Place, Jakarta Selatan.
Pria keturunan Padang-Tionghoa itu mengatakan bahwa petai sebaiknya jangan dicuci saat akan dimasak atau diolah.
“Kalau mau masak petai, jangan dicuci, cukup dielap saja sampai bersih,” ujar Chef Marco Lim di Restoran Marco, Mall Pacific Place, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12).
Hal ini tentunya tak dapat dengan mudah diterima oleh semua kalangan. Pasalnya, selama ini kita menganggap bahwa sayuran bersih, jika sudah dicuci menggunakan air.
“Kan, setelah dielap nanti digoreng dan kuman-kuman kalau dimasak akan hilang,” tuturnya.
Trik tersebut diterapkan chef Marco pada salah satu hidangan andalan di restorannya, yaitu petai kacamata. Sajian tersebut dibuat dari petai yang diserut hingga menyerupai kacamata, kemudian ditambahkan bumbu lado atau bumbu cabai.
Menurut Chef Marco Lim, banyak orang asing yang menyukai panganan tersebut saat datang ke restaurannya.
“Waktu itu ada orang Jepang yang sampai bungkus (petai kacamata) ini. Katanya enak untuk dimakan saat minum bir,” pungkasnya. (dan)
