Jamu Kekinian yang Enak, Aroma Wangi, dan Rasanya Nagihin

591
Love Jamu Cafe di Jalan Langgar Panggung No,1, Ruko Belakang Stasiun KA Buduran, Sidoarjo/photo: istimewa

Hadir Love Jamu Cafe di Buduran, Sidoarjo

Sidoarjo-Pijaronline.net-Kata jamu berasal dari bahasa Jawa kuno, yaitu jampi atau usodo yang memiliki arti penyembuhan menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa. Istilah jampi banyak ditemukan pada naskah kuno, seperti pada naskah Gatotkacasraya yang ditulis oleh Mpu Panuluh dari Kerajaan Kediri pada masa Raja Jayabaya.

Jamu merupakan warisan leluhur yang sangat berharga. Minuman ini telah memegang peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan dan kebugaran masyarakat nusantara sejak ratusan tahun silam.

Secara sederhana, jamu juga bisa disebut sebagai obat herbal asli Indonesia yang diracik menggunakan bahan-bahan alami untuk menjaga kesehatan dan juga menyembuhkan penyakit. Bahan-bahan yang digunakan cukup mudah ditemukan di lingkungan seperti daun, rimpang, batang, buah, bunga, dan kulit batang.

Bagaimana jamu di era modern?  Munculah Love Jamu Café (LJC).  Love Jamu Café didirikan pada Oktober 2019 di Buduran tepatnya Jalan Langgar Panggung No,1, Ruko Belakang Stasiun KA Buduran, Sidoarjo.

Love Jamu Cafe  didirikan pertama ingin mengangkat warisan leluhur dan bangga Produk Indonesia. Dan, kedua,   kami melihat kebiasaan minum jamu di masyarakat khususnya generasi millenial sudah mulai menurun.,” ujar CEO Love Jamu Café,  Ny Ariel Puspita Naura Apt.

CEO Love Jamu Café, Ny Ariel Puspita Naura Apt (kiri) dan konsumen, dr. Berlian Aniek Herlina, MPsi/photo: istimewa

Kehadiran Love Jamu Cafe  juga ingin mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma, bahwa jamu itu pahit.  “Ga enak, diminum rasanya pengen muntah. Maka kemunculan Love Jamu Café mengubah stigma itu. Jamu  itu enak, aromanya wangi, rasanya nagihin dan yang pasti ga pahit kalau diminum. Plus pasti aman, karena diracik oleh tenaga Farmasi Apoteker yang faham  tentang  bahan alam atau jamu,” jelas Ariel.

Lebih lanjut menurut Ariel,  Love Jamu Café adalah produk jamu yang disajikan dengan cara berbeda. “Diracik dengan alat barista coffee dan disajikan  secara kekinian seperti pada umumnya minuman  di café-café,” ujarnya

Bahan baku  jamu diperoleh dari pabrik jamu yg sudah  distandarisasi BPOM dan CPOTB. ‘’Kebetulan kami sebagai tenaga Apoteker di pabrik tersebut, yaitu PT Balatif dan UD Herbalindo yang berlokasi di Malang,’’ kata Ariel.

Minum jamu juga bisa untuk tindakan preventif yakni  kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit. “Karena jamu adalah obat herbal  yang baik untuk kesehatan.  Herbal berarti tanpa kandungan zat kimia,’ ujarnya.

Bagaimana bisa memperoleh produk Love Jamu Café? ‘Bisa dicek di instagram,  IG @temurempah. Bila offline bisa didapatkan di  Pusat,  Jl. Langgar Panggung No 1, Ruko Belakang Sta. KA Buduran, Sidoarjo.

Cabang,  Love Jamu – Farmasi UNAIR Kampus C, Fakultas Farmasi; Love Jamu Cafe  Gribig, Kudus; Love Jamu Café Gedung Olahraga Ketonggo, Ngawi. ‘’Ayo segera dapatkan produk Love Jamu Café! Tunggu apa lagi,” ajak Ariel. (ruf)

.