Sidoarjo-Pijaronline.net-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menetapkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SMA/SMK pada 15 Juli 2021. Maka, sebanyak 66 guru dan staf SMA Muhammadiyah I (Smamita) Sidoarjo menjalani vaksin kedua di RS Ibu dan Anak Soerya, Taman, Sidoarjo, Jumat (11/06/21).
Waka Humas Smamita Sidoarjo, Emil Mukhtar Efendi mengatakan, terdapat 66 guru, staf dan karyawan yang mendapat vaksin jenis Astra Zeneca tahap kedua kali ini. Meski demikian, kata guru yang akrab dipanggil Emil ini belum semua guru dan staf Smamita menjalani vaksinasi Covid-19.
“Meski demikian, belum semua guru dan staf menjalani vaksin. Jadi masih ada masih 6 guru yang sedang hamil dan 2 orang lagi yang masih sakit,” ujar Waka Humas Smasita Sidoarjo, Emil Mukhtar Efendi.
Lebih lanjut menurut Emil, tidak hanya guru, staf dan karyawan yang diwajibkan menjalani vaksin. Namun sekolah juga mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang menyambut pelaksanaan PTM. Di antaranya tempat cuci tangan, alat ukur suhu badan (thermo gun) dan skedul pembatasan jumlah siswa yang masuk kelas.
“Seminggu, PTM maksimal 2 kali. Setiap pertemuan dibatasi 2 jam, jadwal pertemuannya juga sudah selesai. Itu harus dipersiapkan secara matang karena pandemi Covid-19 belum selesai. Para siswa dan guru juga wajib bermasker dan menjaga jarak,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan ruang kelas yang biasanya diisi 36 siswa, juga bakal dikurangi. Setiap ruang kelas maksimal bakal diisi 50 persen siswa jumlah siswa sesungguhnya.
“Siswa masuk tidak ada gelombang satu atau dua. Setiap satu Minggu akan dievaluasi untuk memastikan tidak ada cluster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” tegasnya.
Sementara Kepala Smamita, Zainal Arif Fakhrudi menegaskan vaksin 66 guru, staf dan karyawan merupakan vaksin tahap kedua. ”Bila semua sudah divaksin, PTM pada tahun ajaran baru pada Juli 2021 bisa berlangsung lancar,” tegasnya. (ruf/br)