Jumlah Penumpang SIA Meningkat 8,7 Persen di Tahun 2019

462
Tingkat keterisian penumpang Singapore Airlines (SIA) meningkat sebesar 2,0 poin persentase dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (Foto: singaporeair.com)

Jakarta, Pijaronline.net – Pada bulan Desember 2019 lalu, jumlah penumpang yang diangkut oleh Singapore Airlines (SIA) Group (diukur dalam pendapatan penumpang per kilometer) meningkat sebesar 7,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Angka ini melampaui pertumbuhan kapasitas (diukur dalam jumlah kursi yang tersedia per kilometer) meningkat sebesar 4,8 persen. Tingkat keterisian penumpang (PLF) mengalami peningkatan sebesar 2,6 poin persentase menjadi 87,6 persen.

Tingkat keterisian penumpang Singapore Airlines meningkat sebesar 2,0 poin persentase dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 87,5 persen. Jumlah penumpang yang diangkut meningkat sebesar 8,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Ini berbanding dengan peningkatan kapasitas sebesar 6,1 persen.

Tingkat keterisian penumpang meningkat pada seluruh rute, kecuali wilayah Pasifik Barat Daya. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan penumpang selama puncak akhir tahun untuk sebagian besar rute.

“Jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir menurun sebesar 7,6 persen seiring dengan penurunan kapasitas sebesar 13,2 persen. Hal ini menyebabkan pertumbuhan sebesar 5,1 poin persentase pada tingkat keterisian penumpang menjadi 84,3 persen,” demikian rilis Singapore Airlines yang diterima Jumat (17/1).

Penurunan kapasitas ini disebabkan sebelas rute SilkAir dialihkan kepada Scoot. Sementara itu, pertumbuhan kapasitas yang kuat pada rute-rute di wilayah Australia diimbangi oleh pertumbuhan lalu lintas udara.

Tingkat keterisian penumpang Scoot meningkat sebesar 3,2 poin persentase menjadi 88,7 persen. Jumlah penumpang yang diangkut juga tumbuh sebesar 10,1persen. Hal ini berbanding dengan peningkatan kapasitas sebesar 6,1persen. Peningkatan kinerja Scoot di wilayah Asia Tenggara serta berbagai kegiatan promosi di wilayah Asia Utara telah meningkatkan tingkat keterisian penumpang di wilayah Asia Timur.

Wilayah Asia Barat mencatat adanya peningkatan permintaan. Sementara wilayah-wilayah lainnya diuntungkan dengan adanya lalu lintas penghubung yang lebih kuat. Dalam bulan Desember, Scoot meluncurkan layanan penerbangan baru dari Singapura menuju Kota Kinabalu, yang sebelumnya dilayani oleh SilkAir.

Tingkat keterisian kargo (CLF) menurun sebesar 4,2 poin persentase. Hal ini disebabkan oleh penurunan lalu lintas kargo (diukur dalam ton beban kargo per kilometer) sebesar 9,9 persen, melebihi pertumbuhan kapasitas sebesar 3,6persen. Tingkat keterisian kargo di seluruh wilayah rute mengalami penurunan.(dan)