Kabupaten Sumenep Siaga Hadapi Demam Berdarah

390
Pemeriksaan obat-obatan pencegahan demam berdarah di Sumenep. (Foto: Istimewa)

Sumenep, Pijaronline.net – Kasus demam berdarah selalu terjadi setiap tahun.  Khususnya saat musim penghujan. Hal ini juga menjadi perhatian Pemkab Sumenep. Upaya antisipasi, pemda mengeluarkan surat edaran tentang kesiapsiagaan demam berdarah termasuk peningkatan kewaspadaan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Agus Mulyono mengaku, kesiapsiagaan atas bahaya penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti ini telah dilakukan sejak pertengahan 2019 lalu.

“Alasannya agar semua pihak dapat lebih bersinergi dalam penanganan dan antisipasi pada musim penghujan yang terjadi sekarang,” kata Agus Mulyono, Rabu (15/1).

Disebutkan, pada masa pancaroba hingga musim penghujan kali ini belum ada laporan yang signifikan tentang kasus demam berdarah di daerahnya.

“Pencegahan dilakukan oleh semua pihak, baik itu pemerintah, puskesmas, semua OPD, sekolah maupun organisasi kemasyarakat. Untuk upaya pencegahan kita lakukan sejak awal,” imbuhnya.

Kasus demam berdarah di Kabupaten Sumenep setiap tahunnya selalu tinggi. Pada 2017 terdapat sekitar 238 kasus dan 292 kasus pada 2018.(dan)