Pasuruan, PijarOnline.net – Sebanyak 40 kader posyandu Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan mendapat penyuluhan dan pelatihan tentang cara menjaga dan meningkatkan kualitas produk olahan lokal dari daun katuk.
Kegiatan ini digelar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Malang dalam rangka pengabdian masyarakat (Pengabmas) pada bulan Mei-Juni 2024.
Olahan lokal yang dihasilkan antara lain stik daun katuk, bolu daun katuk, nugget bandeng dengan daun katuk, dan makanan lokal lainnya yang berbahan dasar daun katuk yang telah diajarkan pada kegiatan pengabmas tahun lalu.
“Tujuan pengabmas saat ini adalah untuk menjaga kualitas produk olahan lokal dari daun katuk sehingga mampu menurunkan kejadian stunting dan meningkatkan produksi ASI ibu menyusui dengan pilihan aneka ragam makanan lokal,” jelas Dr Nurul Pujiastuti, S.Kep., Ns., M.Kes, pemateri dan sekaligus ketua kegiatan ini, Selasa (27/6).
Kegiatan pengabmas ini bertempat di Balai Desa Martopuro dan cukup menarik perhatian. “Peserta sangat kooperatif dan antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan,” ungkap Nurul Pujiastuti.
Ada beberapa usulan dari peserta tentang pelatihan ASI perah dan olahan makanan dari daun kelor, daun bayam, atau sayuran lainnya. Selain itu, ada peserta yang mengusulkan tentang pelatihan memijat bayi untuk tumbuh kembang. Tim pengabmas berharap Desa Martopuro menjadi desa sehat dan terbebas dari stunting dan cakupan ASI eksklusifnya meningkat.(zki)