
Acara Bakti Sosial Caleg Partai Garuda, Dokter Berlian dan Pengacara Widia
Surabaya-Pijaronline.net- SEBAGAI calon wakil rakyat, maka kehidupannya harus merakyat. Dekat dan selalu rendah diri (humble) dengan rakyat. Amanah dan suka memberi bantuan kepada rakyat yang diwakilinya. Kegiatan itu setidaknya bisa menjadi tradisi.
Tidak kemudian terpilih sebagai wakil rakyat dan lupa pada rakyat. Ironisnya, mereka malah berbuat semena-mena. Membuat kebijakan dan keputusan seenaknya sendiri. Seakan-akan mereka terpilih karena kehendaknya sendiri. Buntutnya, memperkaya diri sendiri dan golongannya. Maka, karma menanti.

Wakil rakyat seperti itu tidak tergambar pada dua calon legislatif (Caleg) wanita top Partai Garuda ini. Mereka adalah dr. Berlian Aniek Herlina, Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur, Dapil 1 (Kota Surabaya) dam Widia Ari Susanti, SHI, MHI, Caleg DPRD Surabaya Dapil 5 (Asemrowo, Benowo, Pakal, Lakarsantri, Sambikerep, Karangpilamg, Wiyung, dan Dukuh Pakis).
“Bila terpilih nanti, saya amanah dan terus menyuarakan dan memperjuangan kepentingan rakyat kecil, khususnya hak perempuan dan anak” kata Dokter Berlian yang memiliki nomor urut 3, dan Partai Garuda dengan nomor urut partai, 11, kemarin.
Buktinya juga, keduanya menggelar bakti sosial pengobatan gratis kepada rakyat di Pakal Sumberan IV A, No.6, RT.05, RW.01 Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya mulai pukul 09.00-12.00 pada Minggu, 10 Desember 2023.
Kegiatan itu anatra lain menggelar pemeriksaan kesehatan gratis pada masyarakat Kelurahan Pakal. Berlian adalah seorang dokter yang peduli dengan kesehatan masyarakat. Prinsipnya, mencegah penyakit itu penting. “Bila masyarakat sehat bisa produktif,” tegasnya.
Dokter Berlian juga sangat peduli pada kesehatan perempuan. Gencar melaksanakan pemeriksaan skrining payudara dan papsmear. “Sedini mungkin ibu-ibu harus mengetahui kesehatannya. Bila ibu sehat keluarga terperhatikan,” jelasnya.
Kegiatan bakti sosial itu juga digelar pemeriksaan kesehatan gratis. Yang meliputi pemeriksaan antara lain gula darah, tekanan darah,asam urat, dan kolesterol. Selain itu ada juga penimbangan berat badan. “Jadi pemeriksaan kesehatan sedini mungkin penting buat masyarakat. Masyarakat sehat, pendidikan mudah diperoleh,” jelas Dokter Berlian.

Sementara, Pengacara Widia Ari Susanti juga sangat peduli memperjuangkan hak perempuan dan anak.‘’Visi-misi saya, memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak. Mengawal Undang-Undang yang menghormati hak hak perempuan dan anak. Memperjuangkn anggaran negara untuk kesejahteraan perempuan dan anak.Pemberdayaan perempuan dan anak. Dan, perlindungan anak dan perempuan dari kekerasan,” jelasnya.
Dokter Berlian juga mengajarkan enterpreneur praktis pada masyarakat Pakal. Bagaimana seorang ibu tangga bisa memperoleh penghasilan sampingan dengan berwirausaha. ‘’Biar ibu rumah punya penghasilan sendiri dan bisa membantu keuangan keluarganya,” jelasnya.
PERNAH BERJUALAN KUE
Dalam diri Dokter Berlian memang mengalir bakat marketing dan enterprenuer. Itu diakuinya sendiri. Ketika SMP, dia pernah berjualan kue untuk membiayai sekolah. Itu karena, kondisi ekonomi keluarganya saat itu drop.
”Saya asli kelahiran Surabaya, tepatnya Jalan Rajawali. Bisa dibilang, dulu keluarga saya sangat kaya. Namun ketika kelas 3 SD, rumah saya terbakar. Habis semuanya. Bapak lantas memboyong kami tinggal di Sidoarjo, rumah kontrakan di Banjarkemantren, Buduran,” jelasnya.
Almarhum bapaknya adalah tentara berpangkat kapten. Tapi bapak mengundurkan diri jadi tentara. Dari bapak, dia belajar ketegasan dan disiplin. Alhamdulilah, ibunya sampai saat ini masih hidup dan dulunya seorang guru. Terus mengajari bagaimana bersyukur, berdoa dan menjalani hidup dengan moral baik. Kehidupan keluarganya saat itu sederhana.
“Saya anak kedua dari empat bersaudara. Saya punya satu kakak dan dua adik. Tapi kami merasa bahagia. Dan, saya juga anak kolong. Disiplin sudah terbiasa bagi saya. Anak saya tidak ada yang jadi dokter. Tapi ada tiga keponakan saya menjadi dokter, salah satunya dokter gigi,” ujarnya.
Setelah buka praktik bersama, dia dengan semangat memasarkan tempat praktiknya kepada para teman, kolega, dan pasiean langganannya. ”Ayo berobat ke tempat praktik ku. Selain dokter umum, ada dokter giginya. Saat itu kan masih jarang ada praktik bersama dokter umum dan gigi,” ujarnya.
Pelanggannya semakin banyak. Tempat praktiknya berkembang. Kunci pasiennya banyak adalah bila dia melayani pasien yang diutamakan totalitas. “Dia ingat ketika masa dokter muda dan jag di UGD RS Dr.Soetomo, saat mengantuk, kemudian ada pasien datang…saya langsung meloncat. Sepertinya ada adrenalin saya segera menolong pasien itu. Bila pasien bisa tertolong, perasaan saya legah dan bahagia. Capek pun hilang,” jelasnya.
AKHIRNYA DIRIKAN KLINIK KESEHATAN
Pada 2016, dia mendirikan apotek di tempat praktiknya. Jadi setelah menerima resep darinya, pasien bisa langsung membeli obat di apoteknya. Apoteknya juga sukses. Usaha praktik bersama dan apotek berkembang pesat.
Ketika reuni dengan teman-temannya FK Unair, dia kerap diajak berkunjung ke klinik atau rumah sakit teman-temannya. “Dari sini, saya ingin mendirikan klinik. Saya ingin menolong orang lebih banyak dan ingin membuka lapangan pekerjaan. Itu yang terpenting,” ujarnya.
Sebelum mengurus izin pendirian Klinik Layar Husada, dia sebagai dokter umum pribadi mengajukan diri sebagai dokter rekanan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan sosial) Kesehatan. Pada 2017, setelah dilakukan verifikasi dan lolos, dia akhirnya menjadi dokter BPJS. Dia bisa melayani masyarakat umum yang berobat dengan menggunakan BPJS kesehatan.
Pada 2018, dia mulai mengurus izin pendirian klinik. Proses perizinan lancar, dan klinik pun berdiri. Dia menamakan Klinik Layar Husada. “Artinya Layar, mari bersama-sama berlayar dalam pelayanan kesehatan sampai sejahtera atau Husada. Klnik ini hasil kerja tim. Tanpa kerja tim, klinik ini bukan apa-apa. Saya bagian dari tim,” ujarnya.
Saat ini, kliniknya sudah memiliki empat dokter umum, empat dokter gigi, dua bidan dan tiga perawat dan satu admin. Mereka terbagi dalam tiga shift. Kliniknya juga tercatat sebagai Klinik BPJS Faskes I dan bisa menyelenggarakan vaksinasi Covid.
FOKUS PERJUANGAN HAK PEREMPUAN DAN ANAK
Balik ke acara bakti sosial, Dokter Berlian juga memperjuangkan kesehatan masyarakat. Itu karena, dia , memang seorang aktifis kesehatan .apalagi saat era Covid-19. Dia vaksinator Covid yang tiada kenal lelah ketia era Covid. ‘’Kita harus membiasakan diri menolong sesama, khususnya rakyat kecil” ujarnya.
Saat para peserta menunggu antrian pemeriksaan kesehatan, Doter Berlian dan Pengacara Widia memaparkan visi-misi dan program-programnya bila terpilih jadi wakil rakyat nanti. Semua program fokus memberdayaan rakyat kecil dan fokus kesehatan dan hak-hak perempuan serta anak.

Sobat Ning Berlian begitu gamblang menjelaskan siapa Caleg Bu Dokter Berlian Aniek Herlina dan Bu Pengacara Widia ari Susanti SHI, MHI. Masyarakat pun akhirnya paham, Berharap, mereka tidak salah pilih nantinya., coblos Dokter Berlian dan Pengacara Widia.
Sementara itu, Dokter Berlian setelah selesai di Dapil 5 meluncur ke Dapil 1 daerah Krembanga, Surabaya. Dia menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bersama teman-teman Partai Garuda, Ramot Batubara SH dan Rossa P,SH di Posko Kemenangan Partai Garuda .
Dalam kesempatan itu, ada salah satu peserta bertanya kepada Dokter Berlian mengenai acara wisuda pada anak TK, SD, dan SMP yang cenderung pemborosan. Dan. sistem zonasi penerimaan murid sekolah yang membingungkan masyarakat katanya. Semua usulan itu ditampungnya. Tapi dia berjanji akan memperjuangan usulan itu bisa terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD 1 Jawa Timur.
Secara keseluruhan, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis pada masyarakat itu berakhir pukul 15.00. Para caleg Partai Garuda sedikit menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk rakyat. Rakyat pulang tersenyum bahagia dan terus terkesan dan mengenang kebaikan para Caleg Partai Garuda.(ruf)