
Sidoarjo-Pijaronline-net- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meminta agar Pilkada serentak di Jatim tidak ditemukan klaster baru.
“Forkopimda Jatim mulai Pemprov, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya, semua punya komitmen agar penyelenggaraan Pilkada Jatim berjalan aman, damai, kondusif dan tidak ada klaster Pilkada,” kata Khofifah saat rapat kordinasi Tim Desk Pilkada Provinsi Jawa Timur di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Senin (7/12).
Lebih lanjut Khofifah mengatakan Forkopimda Jatim saat ini solid bisa memberikan dukungan Pilkada serentak di 19 Kaupaten/ Kota. Mulai dari Kapolda, Pangdam V Brawijaya, Kajati, serta Ketua KPU dan Bawaslu.
“Selain itu, kami juga memastikan Pilkada Serentak bisa termonitor dengan baik dan menghasilkan yang terbaik untuk setiap masing-masing daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono melaporkan kepada Gubernur Jatim terkait kondisi dan situasi serta kesiapan pilkada Sidoarjo.
“Prinsipnya Sidoarjo sudah siap dan seluruh Puskesmas kita minta untuk membantu mengawal Prokes di TPS-TPS. Jika ada sesuatu yang perlu tindakan medis di TPS, kita sudah siapkan tenaga dari puskesmas dan dinas kesehatan”, kata Hudiyono.
Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Pj Bupati Hudiono, Kapolresta Sidoarjo, Dandim Sidoarjo, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan Pilkada Serentak di Jatim bisa dikatakan sukses jika tiga hal dicapai. Yang pertama partisipasi masyarakat tinggi, berikutnya protokol kesehatan terjaga, dan pilkada berlangsung aman.
Dalam kesempatan itu Khofifah juga mengecek kesiapan logistik Pilkada yang siap distribusikan ke TPS-TPS.(ruf/kom)