
Sidoarjo, Pijaronline.net –Komisi A DPRD Sidoarjo memantau pelaksanaan rapat teknis pelaksanaan Pilkades 2020 di Kecamatan Sukodono. Senin (15/6), rapat tersebut digelar di Pendopo Desa Kloposepuluh.
Hadir dalam acara tersebut H. Sullamul Hadi, Gus Wawan (mantan Kepala DPRD Kabupaten Sidoarjo), H. Basor, H. Widion, Plt Camat Sukodono Muh. Mahfud, Kapolsek Sukodono AKP Subadri SH., Koramil Sukodono (Babinsa Desa Kloposepuluh), Kades Pj Desa Kloposepuluh Munakir, sebanyak 19 perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Sukodono.
Membahas pelaksanaan Pilkades tahun 2020 harus terlaksana, hingga mendapat perhatian khusus dari Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Dalam rapat tersebut didapatkan kesepakatan 1 TPS/ 1 Panitia, akan ada beberapa kotak suara dan tentunya dibantu tim Ketua Panitia yang lain, teknis pelaksanaan Pilkades se-Kecamatan Sukodono akan berlangsung di Bulan September/Oktober Tahun 2020 mendatang, Pilkades yang berlangsung nantinya agar mengacu dan mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, serta jaga jarak aman.
Pelaksanaan Pilkades tahun 2020 didukung sepenuhnya oleh Plt Camat Sukodono Drs Muh.Mahfud, ia menjelaskan Pilkades se-Kecamatan Sukodono harus terlaksana, bisa di anggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kecamatan atau Dana Perubahan ANggaran Keuangan (PAK).
“Karena kalau kegiatan Pilkades ini tertunda terus telah memakan biaya yang banyak pula,” ucap Plt Camat Sukodono.
Kapolsek Sukodono AKP Subadri SH. menyampaikan, akan memberikan pengawalan hingga perhitungan suara.
“Kami akan mengawal dan pengamanan selama kegiatan Pilkades di Kecamatan Sukodono hingga selesai dan sampai tuntas penghitungan terakhir,” ungkap Kapolsek Sukodono.
Menurut anggota Komisi A DPRD Sidoarjo H. Dion, anggota Komisi A beserta jajaran yang hadir akan segera menyelesaikan dan menuntaskan Pilkades serempak tahun 2020 ini, pihaknya secepat mungkin bekerja sama dengan Dinas PMD Kabupaten Sidoarjo dan segera melaksanakan Hearing bersama hingga bisa memutuskan tanggal kesepakatan Pilkades.
“Maka dari itu kami turun ke jalan supaya bisa menampung apa yang menjadi kendala atau keluhan Pemdes-pemdes setempat,” jelasnya. (ary)