
Sidoarjo, Pijaronline.net – Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) usai, pendirian Kampung Tangguh terus berlanjut. Giliran Kampung Tangguh didirikan di Desa Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo. Selasa (9/6), kampung tersebut diresmikan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.
Dalam acara itu, hadir pula Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf M Iswan Nusi, Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana, beserta Forkopimka Tulangan dan instansi terkait.
Camat Tulangan, Didik Widoyoko menyampaikan dari 22 desa yang ada di Kecamatan Tulangan, terdapat positif Covid-19 sebanyak 23 orang, dan yang paling banyak adalah Desa Jiken.
“Karenanya dalam kesempatan ini, kami meluncurkan Kampung Tangguh Semeru di tujuh desa. Dengan harapan dapat memperketat penerapan protokol kesehatan ke warga, sehingga angka penyebaran tersebut dapat kami tekan,” ucapnya.
Wabup yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sangat mengapresiasi upaya warga Tulangan mendirikan Kampung Tangguh. Ini semua untuk menekan sebaran Covid-19.
“Tapi protokol kesehatan anti Covid-19 tetap harus dijalankan. Keberadaan posko Kampung Tangguh merupakan ujung tombak pelaksanaanya,” katanya.
Sementara, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji berharap masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dapat saling mendukung di semua sektor. Baik itu sektor keamanan, pemenuhan kebutuhan pangan, kesehatan, sosial budaya, dan lainnya. Itu semua terangkum dalam keberadaan Kampung Tangguh Semeru.
“Masyarakat harus terlibat maksimal dalam kampung tangguh guna efekifitas menekan penyebaran Covid-19,” ajak Sumardji.
Di akhir acara, Forkopimda Sidoarjo dan Forkopimka Tulangan meninjau sarana dan prasarana yang ada di Posko Kampung Tangguh Balai Desa Kepatihan. Seperti sentra UMKM warga, ruang isolasi dan kesehatan, lumbung pangan, dan memberikan bantuan paket sembako, dan masker kepada warga setempat. (ary)