Langgar Jam Malam, 300 Coffee Lover Dirazia, Dirapid Test 5 Reaktif

869
Sekitar 300 orang dirazia petugas. Mereka melanggar jam malam, karena masih cangkruk di warkop. Mereka diangkut ke Mapolresta Sidoarjo dan dirapid test. (foto by ary).

Sidoarjo, Pijaronline.net – PSBB Sidoarjo memasuki hari ke-7. Pada  Minggu (4/5) sampai Senin (5/5) dini hari,  personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan melalukan razia jalam malam, pukul 21.00 sampai 04.00. Mereka  menyisir warung-warung kopi di 10 titik yang tersebar di enam kecamatan, yakni kecamatan Sidoarjo, Taman, Waru, Candi, Porong dan Krian.

 

Petugas merazia warkop-warkop di 10 titik yang tersebar di enam kecamatan, yakni kecamatan Sidoarjo, Taman, Waru, Candi, Porong dan Krian. Karena, warkop ini melanggar jam malam PSBB Sidoarjo. (foto by ary).

Hasilnya, sekitar 300 orang yang terjaring razia dan diangkut ke Mapolresta Sidoarjo untuk dilakukan rapid test deteksi Covid-19. Total itu rinciannya 150 orang berusia di atas 35 tahun dan sisanya di bawah 35 tahun.

Dari total 150 orang, lima orang di antaranya hasil rapid testnya reaktif (gejala awal Covid-19). Lima orang itu selanjutnya dibawa ke ruang observasi yang sudah disediakan Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo. Mereka akan menjalani swab pengambilan specimen untuk tes PCR di rumah sakit rujukan Covid-19.

Jika hasil tes swab positif maka warung kopi yang ditempati kelima orang tersebut kemungkinan bisa ditutup oleh petugas. Kelimanya dirazia dari berbagai tempat. Di antaranya dari Kecamtan Taman, Waru, dan Sidoarjo kota.

“Mereka nongkrong di warung kopi yang bukanya denganya sembunyi-sembunyi. Tempatnya terpencar, ada yang dari Taman, Waru dan Sidoarjo Kota”, kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji di halaman Mapolresta Sidoarjo.

“Semua yang terjaring juga diberi surat peringatan. Jika mereka mengulangi sekali lagi akan dikenai sanksi pidana karena melanggar aturan PSBB, ”Imbuhnya.

Sementara itu,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman membenarkan lima orang reaktig hasil rapid testnya. “Mereka diisolasi di ruang isolasi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo. Sambil menunggu hasil tes swabnya keluar,’’ ujar Syaf yang juga di lokasi kejadian.

Menurutnya sampai PSBB Sidoarjo memasuki hari ke-7, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sudah melakukan rapid tes sebanyak 9.500 an orang. ‘’Jumlah rapid test dimungkinkan bertambah terus sejalan dengan optimalisasi penerapan PSBB,” ujarnya.

Data warga Sidoarjo yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai Minggu (4/5) bertambah 8 orang—padahal data sebelumnya ada tambahan 1 orang. ‘’Trend penyebarannya masih cukup tinggi. Data per minggu (4/5), total positif sudah mencapai 119 orang,” ujarnya. (ary)