Lentingan Biola Wake Up, Iris! sampai Gebrakan Band D’Masiv Getarkan Jiwa

260
Penampilan Wake Up, Iris! Sebagai pembuka. Lentingan bioalanya getarkan jiwa/ruf/pijaronline.

Dari Konser Musik Collaboration Tour 2022

Surabaya-Pijaronline.net-Setelah sukses di Jember, Konser Musik Keliling Indonesia, Collabonation Tour yang digelar IM3-Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggebrak Kota Surabaya, yakni di Parkir Timur Plaza Surabaya, Jalan Pemuda No.25, Kamis (14/7/22) mulai pukul 16.00. Di Kota Buaya ini, konser ini dimeriahkan oleh Wake Up Iris! Ndarboy Genk dan klikmaknya tampil Rendy Pandugo, dan D’Masiv.

Konser musik offline keliling yang akan digelar di  50 kota di Indonesia ini juga sebagai pembuka jaringan terbaru IOH yang langsung dirasakan oleh para pengunjung. Karena pembelian tiket 50 ribu sudah termasuk kartu perdana IM3 dengan jaringan baru dengan paket internet 9 GB.

“Collabonation Tour di Surabaya ini merupakan kegiatan berkelanjutan untuk merayakan era baru  IM3. Konser ini menghadirkan sederet musisi terkenal tanah air. Mereka akan menghibur para loyalist IM3 dan masyarakat Indonesia mulai Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan sampai Sulawesi. Konser ini juga mengajak mereka merasakan kekuatan jaringan terbaru Indosat Ooredoo Hutchison dengan IM3. Yakni melalui kegiatan streaming, mengakses dan membuat konten di media sosial, chatting, game online, serta aktivitas internet lainnya,”  kata Soejanto Prasetya, SVP Head of Regional East Java & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison saat jumpa pers dengan para wartawan di Kantor Indosat Ooredoo Hutchison Regional East Java & Bali Nusta di Jalan Kayoon No.72, Surabaya, Kamis.

Dalam 2,5 tahun terakhir, sudah ada kolaborasi karya para seniman dan musisi namun karyanya hanya bisa dinikmati secara online karena pendemi Covid-19.  Pada pertengahan 2022, ketika pandemi mulai redah,  IM3 melalui Collaboration Tour kembali menyapa para audiensnya secara offline, yakni Collabonation Tour yang akan mengelilingi 50 kota di Indonesia. Kegiatan ini sebelumnya sukses di Jember pada Kamis (30/6) di Seven Dream City. Pada konser ini menampilkan musisi di antaranya, Raisa, Kunto Aji, Randy Pandugo, Ndarboy Genk, dan K2 Reggae.

Wake Up, Iris! Tampilannya menawan/ruf/pijaronline.net.

Di Surabaya, Collabonation Tour ini akan menghadirkan penyanyi Rendy Pandugo, D’MASIV, Ndarboy Genk, dan Wake Up, Iris! Setelah Surabaya, Collabonation Tour pun akan hadir di kota Padang, Jambi, Pontianak, Samarinda, Bali, Malang, dan berbagai kota lainnya sampai beberapa bulan ke depan. ”Kami sebenarnya ingin semua kota kita kunjungi. Namun, sedikit terkendala izin jadi tidak bisa semuanya,” kata Soejanto.

Kampanye era baru, jaringan baru merupakan salah satu realisasi upaya IM3 dalam menghadirkan pengalaman internetan dengan kualitas jaringan yang semakin baik. Jaringan ini bisa  diandalkan oleh para penggunanya yang mayoritas berjiwa muda dan aktif berkegiatan digital.

Indosat Ooredoo Hutchison kini  melakukan perluasan dan optimalisasi jaringannya. Sementara ini, IOH memiliki lebih dari 43.000 pemancar jaringan. Ini akan terus dikembangkan sampai seluruh Indonesia. ”Dipastikan para pelanggan akan mendapatkan pengalaman telekomunikasi digital yang lebih baik sehingga semakin memenuhi kebutuhan digital lifestyle para pengguna. Harapannya kampanye jaringan baru ini ada dampak positif yang signifikan. Ini  menjadi bukti nyata komitmen IM3 untuk terus meningkatkan kenyamanan dalam pengalaman internetan dengan jaringan baru yang kuat,” ujar Soejanto.

Konser musik di Surabaya ini juga dinikmati para komunitas di Surabaya mulai Sourabaya in Frame, Lensa Community, komunitas fotografi lainnya untuk experience stage photography, komunitas kampus, hingga Pemuda Berkain Surabaya yang akan tampil dengan gaya wastra khas mereka.

Usai jumpa pers, para wartawan kemudian mengecek lokasi konser di Parkir Timur Surabaya, Jalan Pemuda. Sekitar pukul 16.00, open gate dan panggung dibuka dengan disemarakkan duet MC. Para pengunjung mulai masuk. Mereka mulai memadati lapangan konser di baguian depan. Sebagian besar para anak muda. Mereka tampak antusias mengikuti event ini.

 Fenomena Content Creator  

Para anak muda content creator di event Collaboration Tour Surabaya 2022/ruf/pijaronline.

Yang menarik, di sekitar lokasi, ternyata ada sekitar 20 anak muda yang memakai name tage Content Creator. Mereka terlihat menggelar briefing yang dipimpin seorang  wanita muda-seusia mereka. Dia ternyata seorang agency. Itu diketahu karena dia memakai name tag “Agency. Anak-anak muda itu membawa  peralatan rekam dari mulai Hp android sampai memakai kamera DSLR yang dilengkapi Gimbal.

Si agency memberikan arahan kepada para anak muda content creator untuk melakukan peliputan acara dan nantinya dimasukan ke kanal youtube-nya. ”Hai, siapa nama kamu. Apa sudah sudah saya data. Coba saya cek. Oh ya namamu sudah masuk list,” ujarnya. ”Ayo,kumpul kita briefing sebentar,” perintahnya. Ini menarik diamati.Karena di era new media atau media sosial, penyebaran informasi kepada masyarakat tidak hanya bertumpu pada orang-orang media. Tapi masyarakat umum bisa, termasuk anak-anak muda tersebut dengan menjadi content creator.

Namun, tetap mereka harus memberikan berita yang positif ya seperti Collaboration Tour. Bila berita sebaliknya, mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Karena bila pemberitaannya menyinggung atau membuat sakit hari orang, orang tersebut tidak terima dan melaporkannya, maka pembuat content bisa kena UU No. 11 Tahun 2008, Tentang Informasi dan Transaksi Eletronik (ITE). Jadi buatlah content yang positif saja.

Bagaimana dengan orang media? Orang media yang sesunggunya yang memiliki sertifikasi UKW (Uji Kompetensi Wartawan)Dewan Pers (yang tidak memiliki sertifikasi UKW termasuk wartawan abal-abal) bila ada pemberitaan miring atau mengkritik seseorang, maka orang tersebut tidak bisa melaporkan si wartawan ke polisi tapi harus melalui Dewan Pers. Itu karena awak media yang betulan dilindungi Undang-undang (UU) No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers ketika melakukan peliputan. Bila ada orang yang dirugikan bisa komplain melalui Dewan Pers. Maka si media harus memberitakan hak jawab dari pelapor.

Tapi apa pun, Collaboration Tour adalah event terkeren khususnya untuk anak muda. Event ini bisa merangkul segala komunitas positif anak muda untuk berkreasi tiada henti di dunia maya (new media) atau pun di dunia nyata. Dan event ini juga bisa mendorong musisi lokal untuk unjuk gigi bersanding dengan musisi tenar. Berharap mereka musisi lokal bisa menasional.

Oh,… ya balik ke liputan konser Collaboration Tour di Parkir Timur ini, pukul 16.40, dibuka dengan Wake Up, Iris. Perpaduan musik biola dan gitar  menghentak para pengunjung. Alunannya bisa membuat para pengunjung menari ringan. Sangat menarik. Penampilan Wake Up, Iris berakhir pukul 17.25. Break, Magrib. Sekitar pukul 18.10, ada penampilan Ndarboy Geng. Memperoleh sambutan menarik. Aksi panggungnya yang memanaskan suasana. Penampilan Ndarboy berakhir pukul  18.55. Acara klimak  yakni penampilan Randy Pandugo dan D’Masiv Band. Semua pengunjung bergoyang. Seakan-akan, mereka melupakan masih ada hari esok. Mereka ingin konser tidak berakhir. Pukul 21.05, konser berakhir dengan sukses. Para pengunjung loyalist IM3-IOH berharap konser akan terus berlanjut, seiring mereka terus menggunakan produk IM3-IOH. (ruf)