
Tetap Utamakan Pelayanan Customer
Surabaya-Pijaronline.net. Manajemen Indosat Ooredoo Hutchison memperkenalkan manajemen dan visi barunya kepada insan pers di Kantor Regional East Java and Bali Nusra (EJBN), Jalan Kayoon No.72, Surabaya, Kamis (27/1/22) sekitar pukul 13.00. Itu setelah pihak manajemen menyelesaikan penggabungan dua usaha tersebut pada 4 Januari 2022.
Merger dua perusahaan telekomunikasi digital itu sendiri membutuhkan waktu selama dua tahun. Itu sejak , signing ceremony pada Desember 2020, MoU Agrement pada September 2021, dan EGMS pada Desember 2021.
Nilai merger dua perusahaan ini sekitar 6,0 miliar USD, dan total customer menjadi 100 juta, total karyawan 3.900 dan BTS 4G sebanyak 97.863, dan omzet 3 miliar USD. Proyeksinya nanti menjadi perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia.
Pihak manajemen yang terdiri para board of director dan chief menegaskan komitmen perusahaan. Yakni menghadirkan pengalaman digital kelas dunia di Indonesia dan menghubungkan serta memberdayakan masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, memimpin kunjungan tersebut dan menggelar press conference bersama jajaran dewan direksi dan chief. Acara ini sendiri dengan pemberlakuan protokol kesehatan ketat.
‘’Penggabungan dua perusahaan ini untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,’’ tegasnya.
Lebih lanjut Vikram mengatakan pada 4 Januari 2021, merupakan hari istimewa bagi Indosat Ooredoo Hutchison. Karena itu menandai hari pertama perusahaan beroperasi. Kota Surabaya menjadi salah satu kota yang kami kunjungi dalam menyambut babak baru.
“Mengingat Surabaya memiliki demand yang tinggi terhadap digitalisasi di berbagai sektor, termasuk perdagangan, industri, dan pendidikan, yang sejalan dengan komitmen berkelanjutan perusahaan untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia,” jelasnya.
Surabaya menjadi salah satu fokus Indosat Ooredoo Hutchison menumbuhkan sektor-sektor strategis. Salah satunya peluncuran layanan komersial 5G di kota ini sejak September laku. Itu semua karena Surabaya juga sebagai pusat sektor perdagangan, industri, dan pendidikan yang menghubungkan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Sejumlah use case canggih ditampilkan dalam peluncuran tersebut untuk mendorong sektor-sektor produktif lokal, seperti cetak biru Smart Corridor di Kabupaten Jember dan konsep Smart City di Kota Surabaya, merevolusi pembelajaran jarak jauh dengan teknologi Augmented Reality (AR), mengembangkan telemedicine, serta memanfaatkan konektivitas Internet-of-Things (IoT) untuk keselamatan (safety) dan tata kelola (governance).
Indosat Oooredoo Hutchison juga fokus memberdayakan anak muda dan talenta digital di wilayah tersebut. Salah satunya mendirikan ITS 5G Experience Center. Ini kolaborasi ITS, Nokia, dan Universitas Oulu, Finlandia.
ITS 5G Experience Center tersebut sebagai pusat pengetahuan, kreativitas, dan keunggulan untuk mendorong inovasi 5G dan memberdayakan talenta digital lokal di Surabaya dan sekitarnya.
Salah satu aksi perusahaan yakni memberi akses pada fasilitas, komunitas penelitian, dan pengembangan global, menyediakan program sertifikasi untuk menjadi ahli 5G profesional yang diakui, serta menyediakan jalur untuk pengembangan karir dan kewirausahaan di masa depan.
Tidak hanya itu, beberapa waktu yang lalu Indosat Ooredoo Hutchison juga telah melakukan kerja sama dengan Universitas Udayana, Denpasar, berupa penyediaan koneksi internet dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan berbagai kegiatan di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Indosat Ooredoo Hutchison memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang lebih baik dalam mendukung implementasi Smart City dan Smart Corridor sekaligus memberdayakan talenta digital lokal di Surabaya dan sekitarnya dengan memanfaatkan layanan komersial 5G yang telah hadir tahun lalu.
“Kami berkomitmen untuk terus menjadi penggerak digital di Regional EJBN dan memainkan peran yang lebih besar dalam menghubungkan dan memberdayakan anak muda, industri, dan masyarakat agar bisa bangkit dari pandemi,” lanjut Vikram.

Penggabungan usaha tidak akan berdampak pada pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison, termasuk di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Pelanggan g akan terus menerima layanan dan penawaran luar biasa tanpa kendala.
Sebagai tanda terima kasih atas kepercayaan pelanggan, perusahaan menawarkan bebas menelpon sebulan selama 200 menit sehari bagi sesama pengguna Indosat Ooredoo ke Hutchison (3) begitu pula sebaliknya sejak 4 Januari 2022. (ruf)