Pandemi, Gubernur Resmikan Wisata Edukasi Berkuda

512
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ketika meresmikan Wisata Edukasi dan Panahan Yussar Stable and Riding di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. (Foto. Istimewa)

Sidoarjo, Pijaronline.net-Di tengah pandemi, wisata Sidoarjo masih menggeliat. Buktinya masih ada pengusaha yang membangun Wisata Edukasi Berkuda dan Panahan Yussar Stable and Riding di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Penggagas wisata tersebut, Zahlul Yussar bekerja sama Asosiasi Pengusaha Desa (Apedi). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan wisata edukasi tersebut, Sabtu (24/10) sore.

Dalam sambutannya, Khofifah mengapresiasi ide penggagas dan Apedi untuk mengembangkan wisata edukasi yang juga akan menjadi tempat pembinaan bibit-bibit atlet berkuda dan panahan di Sidoarjo.

Khofifah juga mengapresiasi semangat para pemuda desa untuk membangkitkan kembali potensi desa di kala pandemi sebagai sesuatu yang patut diacungi jempol.

“Desa ini dekat sekali dengan semburan lumpur yang sempat menggegerkan secara nasional. Namun kini tempatnya sangat bagus. Apalagi kalau nanti pengembangan wisata edukasi pertanian dan wisata air telah jadi, saya yakin wisata ini akan menjadi potensi besar di Sidoarjo,” ujar Khofifah.

Khofifah melanjutkan, wisata berkuda dan panahan selama ini dikenal sebagai wisata mahal dan hanya orang kaya yang mampu mendapatkannya. Namun di Sidoarjo, wisata ini justru diinisiasi oleh pemuda desa.

Ia berharap semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkan dan menggunakannya. Terlebih lagi menjadi tempat pembibitan atlet-atlet muda bertalenta dari Kota Delta.

Ia juga berharap, ke depannya desa-desa lain dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh Desa Kalidawir untuk mengelola potensi desanya dan membangkitkan perekonomian warganya. Sebab di kala pandemi ini melanda, tidak dapat dipungkiri perekonomian masyarakat juga terkena imbasnya.

“Ini sangat menjanjikan. Sebab di mana ada wisata hidup, maka di situ sektor riil juga akan hidup,” ujarnya.

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menuturkan, pada awal pembangunan arena wisata edukasi berkuda dan panahan, masyarakat setempat sempat tidak antusias. Namun seiring waktu, bisa diajak mewujudkan gagasan dan berhasil mengambil manfaat dari adanya arena wisata edukasi.

“Jadi masyarakat di sini mula-mula enggan diajak seperti itu. Tapi kata kepala desa akhirnya bisa dan berhasil diwujudkan seperti ini,” katanya.

Dalam acara peresmian itu diterapkan protokol kesehatan. Semua undangan memakai masker. Ini semua untuk memutuskan mata rantai sebaran Covid-19.(ruf/km).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here