Sidoarjo-Pijaronline.net-Pandemi, ternyata banyak anak putus sekolah. Itu karena orangtuanya terkena PHK dan tidak mampu menanggung biaya sekolah.
PKK Sidoarjo berkolaborasi dengan Baznaz menyerahkan bantuan biaya pendidikan senilai Rp 300 juta untuk anak keluarga tidak mampu. Biaya itu termasuk bantuan biaya kebutuhan sehari-hari.
Bantuan tersebut berasal dari uang infaq dan sedekah para ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemkab Sidoarjo dan masyarakat umum yang dananya dikelola oleh Badan Amil dan Zakat Nasional Kabupaten Sidoarjo.
Penyerahan bantuan itu diberikan secara simbolis oleh Ketua TP PKK Sidoarjo, Hj sa’adah Muhdlor Ali kepada Plt. Ketua Baznas Sidoarjo, M. Ilhamudin.
Ning Sasha, panggilan akrab Sa’adah Muhdlor mengatakan kalau keberadaan Baznas memiliki peran penting dalam membantu keluarga kurang kurang mampu atau fakir miskin. Mulai dari bantuan kebutuhan hidup, biaya pendidikan, kesehatan dan bantuan lainnya.
“Dan kegiatan penyaluran bantuan seperti ini penting untuk diketahui bersama agar masyarakat lebih percaya lagi kepada Baznas dan ini berlaku juga untuk lembaga sosial yang lain. Bahwa bantuan itu betul-betul tersalurkan bagi mereka yang membutuhkan. Ini sangat membantu keluarga tidak mampu di era pandemi,” katanya.
Sementara itu, Ilhamudin mengatakan, selama ini pihaknya dalam menjalankan program penyaluran bantuan sering kolaborasi dengan pengurus PKK.
Ilhamudin menilai selama ini tim penggerak PKK mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa sangat aktif turun langsung ke masyarakat menyapa warga.
“Jangan sampai penerima bantuan hanya orang-orang tertentu saja dan orang-orang itu-itu saja. Kolaborasi dengan PKK agar setiap bantuan dipantau bisa tersalurkan dengan tepat sasaran, salah satunya dengan dukungan data dari PKK yang update turun ke bawah menemui warga,” terang Ilham.
“Seperti saat terjadinya erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Baznas telah memberikan bantuan berupa uang sebesar 50 juta rupiah serta bantuan berupa alat pembersih pakaian dan lainnya yang sudah disalurkan bersama dengan Ibu Ketua PKK beserta pengurus,” tambahnya.
Selain itu, Baznas Sidoarjo bersama dengan Baznas Provinsi Jawa Timur akan melakukan bedah rumah. Sebanyak 75 rumah keluarga tidak mampu akan dibedah. Bantuan dana yang disiapkan sebesar 122,5 juta rupiah.
Sedangkan dari Baznas Pusat ada program dapur Kuliner Nusantara yang menyalurkan 5.000 paket nasi kepada Pondok Pesantren dan Panti Asuhan. Program ini memberdayakan kurang lebih 25 warung makan. Total dana bantuan dalam program ini senilai 125 juta rupiah.
Baznas Sidoarjo juga kerja sama dengan Kementerian Agama Sidoarjo memberikan pembinaan kepada para mualaf dan bantuan alat Sholat senilai 3,7 juta rupiah untuk 29 orang mualaf.
“Total keseluruhan bantuan yang kami salurkan pada hari ini sebesar 601 juta rupiah,” pungkas Ilham. (ruf/is)