Pemeriksaan Kesehatan Seluruh Kru KA Diperketat

414
Pemeriksaan kesehatan kru KA di Daop 9 Jember. (Foto: rri.co.id)

Jember, Pijaronline.net – Para awak kereta api (KA) mendapat pemeriksaan kesehataan. Terutama mereka yang bertugas selama Natal dan Tahun Baru.  Pemeriksaan kesehataan dilakukan di kawasan Stasiun Jember, Rabu (18/12).

Seluruh awak kereta api, mulai dari masinis, asisten masinis dan kru lainnya melakukan pemeriksaan kesehataan. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas medis yang disiagakaan di kawasan stasiun.

“Hari ini kita lakukan pemeriksaan kesehataan terhadap kru KA. Mulai dari pemeriksaan tensi tekanan darah dan assessment sebelum mereka bertugas. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keselamataan perjalanan kereta api dan pelayanan,” ujar Manajer Humas KAI Daop 9 Jember Mahendra Trang Bawono.

Dalam setiap harinya, ada sebanyak 46 masinis dan asisten masinis di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember. Mereka bertugas melayani  12 jadwal perjalanan kereta api. Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemeriksaan kesehataan lebih diperketat. Hal ini juga untuk memastikan dan menjamin Standar Operasional dan Prosedur (SOP).

Kepala UPT Kru PT KAI Daop 9 Jember Wagiman Budi Santoso mengatakan, untuk masa angkutan Nataru pemeriksaan kesehatan bagi masinis dan asisten masinis lebih dimaksimalkan.

“Seluruh kru KA kita periksa. Hal ini untuk memastikan mereka bebas dari penggunaan alkohol dan narkotika,” katanya.

Sementara itu, untuk menjamin keamanan seluruh perjalanan kereta api selama masa Nataru, PT KAI Daop 9 Jember telah melakukan inspeksi ke sejumlah titik rawan. Hal ini sebagai upaya antisipasi musim penghujan.

Terdapat 20 titik rawan di wilayah PT KAI Daop 9 yang perlu mendapatkan perhatian ekstra. Yakni 13 titik rawan banjir,  4 titik rawan longsor, 1 titik rawan amblesan, 1 titik rawan tubuh ban labil, dan 1 titik rawan korosif, serta 3 titik pencurian.

Untuk antisipasi titik rawan tersebut, PT KAI akan menyiagakan 28 petugas pemeriksa jalur ekstra, 96 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, 5 petugas posko daerah rawan ekstra, serta 273 personel keamanan yang bekerja sama dengan TNI-Polri.(dan)