Sidoarjo, Pijaronline.net – Beredar postingan di media social (medsos), terjadi aksi perampasan di jalan lingkar barat, dekat Museum Mpu Tantular, Sidoarjo yang berakibat korban putus tangannya, Jumat (17/4). Setelah ditelusuri, postingan tersebut ternyata hoax atau tidak benar..
“Setiap hari, anggota patroli di wilayah lingkar barat tersebut dan pelaku harus ditindak tegas. Tapi setelah ditelusuri info perampasan yang beredar di medsos itu ternyata hoax atau tidak benar,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, kemarin.
Lebih lanjut kata Sumardji, laporan anggota tidak ada aksi perampasan motor di lingkar barat tersebut. Dan, dia perintahkan Tim Cyber Patrol Polresta Sidoarjo menelusuri asal postingan tersebut.
“Hasilnya informasi terkait adanya aksi begal hingga mengakibatkan putusnya telapak tangan korban itu pernah beredar di medsos pertengahan Agustus 2019. TKP-nya luar Jawa,’’ katanya.
Pihaknya kini memburu penyebar berita hoax tersebut. Sumardji juga menghimbau agar masyarakat lebih bijak lagi dan jangan asal share informasi yang belum jelas sumbernya.
“Karena penyebaran berita hoax akan dikenakan sanksi tegas sesuai UU ITE,” tambahnya.
Sumardji meminta agar penyebar informasi berita hoax tersebut segera melakukan klarifikasi. Bila tidak, polisi akan membekuknya. (ary)