Madiun, Pijaronline.net – Pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini, Polres Madiun Kota juga melibatkan organisasi kemasyarakatan (Ormas). Salah satu di antaranya adalah sejumlah perguruan pencak silat dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Selain sebagai bentuk toleransi antarumat beragama, keberadaan mareka diharapkan dapat menjaga sekaligus menciptakan situasi kondusif di Kota Madiun.
“Nanti ada ormas-ormas lain yang kita libatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru,” kata Wakapolres Madiun Kota Kompol Ali Rahmat.
Di Kota Madiun, lanjutnya, ada 54 gereja dan delapan tempat ibadah. Dari jumlah itu, 10 di antaranya menjadi skala prioritas pengamanan karena jamaahnya lebih dari 1.000 orang. Polisi tidak hanya menempatkan pengamanan di gereja-gereja, tetapi juga di tempat wisata dan keramaian lainnya.
Pada perayaan Natal dan Tahun Baru, Polres Madiun Kota menyiagakan 450 personel gabungan. Mereka terdiri TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, pemadam kebakaran, PMI, serta Dinas Kesehatan.
Selama Operasi Lilin Semeru 2019 yang berlangsung mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, Polres Madiun Kota mendirikan lima pos. Yaknipos pengamanan di Jalan Pahlawan dan empat pos pelayanan. Di antaranya di alun-alun, Terminal Bus Madiun, Stasiun KA ,dan Suncity Madiun.
Lokasi-lokasi tersebut dianggap rawan. Baik rawan kepadatan arus lalu lintas, kecelakaan, dan rawan kriminalitas.(dan)