Bangkalan, Pijaronline.net – Masyarakat diminta untuk selalu menjaga dan meningkatkan kewaspadaannya jika sewaktu-waktu terjadi hujan lebat dan angin kencang. Pasalnya, cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi sampai Februari 2020 mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Rizal Morris mengatakan, bencana alam berupa angin puting beliung masih berpotensi sampai Februari 2020.
Di Bangkalan selama musim penghujan ini sudah dua kali disapu angin kencang yang disertai hujan deras. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka berat sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
“Selain itu juga menumbangkan sejumlah pohon dan tiang listrik ke badan jalan yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dan padamnya listrik,” ungkapnya, Sabtu (28/12).
Rizal menambahkan, pihaknya sudah menetapkan siaga darurat bencana alam dengan melakukan koordinasi lintas sektor. Tujuannya agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam bisa segera mendapat penanganan.
“Selain angin puting beliung, yang perlu diwaspadai adalah bencana alam berupa banjir kiriman di wilayah Kecamatan Blega dan Arosbaya. Selain itu, tanah longsor di wilayah Kecamatan Geger, Kokop dan Galis,” pungkasnya.(dan)