Rapid Test, Dua Jamaah Tarawih Masjid Nurul Huda Janti Reaktif

1065
Enam jamaah Masjid Al Ikhlas Bluru Permai dipulangkan untuk isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test. (foto istimewa)

Sidoarjo, Pijaronline.net– Setelah Masjid Al Ikhlas, Bluru Permai, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sidoarjo menggelar rapid test 93 jamaah tarawih di Masjid Nurul Huda, Desa Janti, Waru, Jumat (8/5). Hasilnya dua orang reaktif.

Usai tarawih, para jamaah diperiksa satu per satu. Petugas menyeleksi secara acak, terutama orang yang berisiko tinggi terpapar virus korona dengan menunjukkan gejala klinis seperti batuk, pilek, dan demam. Selain itu, orang tanpa gelaja klinis, tetapi berusia di atas 40 tahun.

Tim gabungan akhirnya berhasil mengumpulkan 93 anggota jemaah masjid untuk diuji cepat Covid-19. Hasilnya, 91 orang dinyatakan nonreaktif (negatif), sedangkan dua orang reaktif (positif). Jemaah yang hasil tesnya reaktif itu laki-laki bernama M (25) dan perempuan bernama S (60), warga Desa Janti.

Uji cepat Covid-19 ini akan terus diperluas dengan menyasar tempat-tempat terjadinya kerumunan karena berpotensi terhadap penyebaran virus. (Sumardji)

Dua jemaah masjid yang hasil tesnya reaktif itu kemudian diobservasi di Gedung Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Sidoarjo. Mereka harus menjalani pemeriksaan lanjutan berupa uji swab untuk menentukan positif atau tidak.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji yang juga wakil ketua GTPP Covid-19 Sidoarji mengatakan, rapid test merupakan upaya deteksi dini terhadap orang-orang yang terpapar virus. Harapannya, penanganan Covid-19 bisa dilakukan secara cepat dan tepat, termasuk upaya memutus rantai persebaran virus.

”Uji cepat Covid-19 ini akan terus diperluas dengan menyasar tempat-tempat terjadinya kerumunan karena berpotensi terhadap penyebaran virus,” ujar Sumardji, Sabtu (9/5).

Sebelumnya, uji cepat Covid-19 menyasar jemaah Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, Rabu (6/5) malam. Dari 123 jemaah shalat Tarawih yang diuji cepat, enam orang menunjukkan hasil reaktif (positif). Enam orang itu terdiri atas dua perempuan dan empat laki-laki.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan, enam jemaah masjid yang hasil uji cepatnya reaktif telah menjalani uji swab (usap) Covid-19 di rumah sakit rujukan. Saat ini, mereka tengah menunggu hasilnya yang diperkirakan selesai dalam kurun waktu 4-5 hari.

Enam Jamaah Al Ikhlas Pulang Tunggu Hasil Swab
Selama menunggu hasil uji swab, enam jemaah masjid yang terindikasi Covid-19 ini diperbolehkan pulang ke rumah dengan catatan mereka harus menjalani protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak fisik, termasuk isolasi mandiri.

”Apabila hasil uji usapnya positif, mereka akan dijemput dan dirawat di ruang isolasi khusus di rumah sakit rujukan,” kata Syaf.

Data Dinkes Sidoarjo, Sabtu, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 152 orang. Dari 152 orang itu, 17 otrang di antaranya meninggal, 14 orang sembuh, dan sisanya—121 orang—masih dirawat. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 214 orang.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sidoarjo meningkat selama masa PSBB. Dalam 11 hari, peningkatan mencapai 60 kasus. Saat awal PSBB, jumlah terkonfirmasi positif 92 orang, sekarang menjadi 152 orang. Tingginya paparan virus itu menempatkan Sidoarjo sebagai daerah dengan jumlah terkonfirmasi positif terbesar kedua di Jatim setelah Surabaya. (ruf/ary/kom)