
Peroleh Beasiswa SUSI Pelajari Contemporary American Literature
Surabaya-Pijaronline.net-Lagi, dosen Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Jalan Semolowaru 84, Surabaya memperoleh beasiswa kursus singkat (short course) ke Amerika Serikat. Kali ini Dr. Rindrah Kartiningsih, SS, MSi, MPd. Dia memperoleh beasiswa SUSI (Study of United States Institution) Summer Exchange Program 2023 mulai 1 Juli sampai 11 Agustus 2023.
SUSI merupakan beasiswa penuh selama 6 minggu dari pemerintah Amerika Serikat untuk para dosen dari beberapa negara. Dia kebetulan ditempatkan di Montana State University, Missoula untuk mempelajari Contemporary American Literature. Rindrah sendiri adalah dosen Fakultas Sastra (FS), Prodi Sastra Inggris dan juga kepala Laboratorium Bahasa FS.
”Terima kasih pada Tuhan. Saya bisa diterima mengikuti program ini. Saya nanti akan mengimplementasi program ini pada mahasiswa saya,” ujar Rindrah.
Lebih lanjut menuruh Rindrah, program ini baru kali pertama diterapkan oleh SUSI terkait studi Contemporary American Literature. Karena itu ketika melihat program ini, dia segera mengajukan aplikasi via online. ”Ternyata diterima,” ujarnya.

Ketika pihak SUSI mengajukan pertanyaan apa tujuannya mengikuti program ini, Rindrah menjelaskan bahwa saat ini mahasiswanya banyak kecenderungan mempelajari film-film dan sastra Amerika dan dosen pengajarnya hanya satu. Karena itu dirinya sangat perlu mengambil program Sastra Amerika Kontemporer ini. ”Jawaban saya itu ternyata diterima dan saya pun peroleh beasiswa,” ujarnya.
Peserta yang terpilih di program ini ada 108 orang dari berbagai negara. Dari Indonesia sendiri, hanya 3 orang, termasuk dirinya. Para peserta kemudian disebar di 6 state university di Amerika Serikat. ”Saya dan beberapa teman diploting di Montana, State University. Beasiswa ini khusus diikuti para profesional, dosen, dan profesi lainhya yang ingin belajar singkat di universitas negeri di Amerika Serikat,” tegasnya.
Pada 1 Juli, Rindrah berangkat dari Jakarta ke Amerika Serikat. Transit di Haneda Airport, Tokyo, dan lanjut San Fransisco transit menuju Denver dan transit lagi ke Missoula, Montana. “Perjalanan sekitar dua hari,” ujarnya.
Selisih waktu Indonesia dan Missoula sekitar 13 jam. Setibanya di kampus, dia memperoleh tempat penginapan baru bersama satu rekannya dekat kampus Montana. Menariknya, suasana kampus seperti di Batu. “Udara sejuk dan belakang kampus ada perbukitan. Suhu udara 20 derajat celcius,” ujarnya.
Rindrah sudah memperoleh tugas yang harus diselesaikannya. Dia dan teman-teman satu program di Montana State University lantas campus tour. Pukul 20.00, yang suasananya masih terang benderang, dia pun makan malam dengan rekan-rekannya. Di sini, matahari terbenam atau sun set baru pukul 21.30.”Saya berharap program lancar sampai akhir,”ujarnya. (ruf)