Jombang, Pijaronlione.net – Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nizamiyah yang berada di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, terpaksa dipulangkan lebih awal. Hal ini lantaran lingkungan sekolahnya terendam banjir, Selasa (7/1).
Ardi Triandiawan, salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut memaparkan, pihaknya terpaksa memulangkan seluruh siswanya karena debit air semakin bertambah, sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar.
“Ketinggian air semakin siang semakin bertambah, dan ini mengganggu poses belajar para siswa. Daripada siswa tidak konsen dalam belajar, ya mending dipulangkan saja,” ucapnya.
Menurut Ardi, banjir yang menggenangi lingkungan sekolahan terjadi sekira pukul 07.00 WIB. Beberapa ruangan tergenang air. Di antaranya ruang guru, ruang laboratorium, serta ruang perpustakaan.
“Genangan air mulai dari pagi tadi dengan ketinggian hingga 50 cm. Air hanya menggenangi ketiga ruang tadi. Sementara untuk ruang kelas siswa air tidak sampai masuk karena sudah ditinggikan,” terangnya.
Sebelumnya, banjir yang melanda di dua desa (Rejoagung dan Jatigedong) di Kecamatan Ploso, terjadi sejak Senin (6/1) malam, usai kawasan tersebut diguyur hujan selama kurang lebih 4 jam. Banjir ini menyebabkan meluapnya air dari Sungai Marmoyo.
Camat Ploso Suwignyo mengatakan, banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Ploso, pada ketinggian 20-50 cm. Beruntung warga dari beberapa desa tak sampai mengungsi.
“Ketinggiannya mulai dari mata kaki sampai sekitar 50 centimeter. Namun untuk tadi malam kondisinya lumayan parah daripada saat ini. Air sampai menggenangi jalan raya dengan arus yang sangat deras,” ucapnya saat meninjau desa-desa yang dilanda banjir.
Namun warga tidak sampai harus mengungsi karena ketinggian air yang masuk ke rumah baru semata kaki. Jadi tidak perlu mendirikan posko-posko.(dan)