
Sidoarjo, Pijaronline.net –Sabtu (11/04/20) petang, Dusun Bogem tegang. Itu karena, sejumlah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88, Mabes Polri bersenjata lengkap menggeledah sebuah rumah diduga milik teroris di Dusun Bogem, RT 07, RW 02, Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Dalam penggeledahan itu, petugas mengamankan dua plastik peluru tajam dan satu dos senjata belum dirakit.
Ketua RT 07, RW 02 Dusun Bogem, Desa Kebonagung, Budi Firmansyah mengatakan rumah itu milik almarhum HI. Dia memiliki empat anak. Yang menempati rumah ini anak HI berinisial E. Sedangkan E punya kakak berinisial Z.
“Selama ini baik E dan Z tinggalnya tidak menetap. Ada yang bilang di Bogor, Jawa Barat dan ada yang bilang di tempat lainnya,” katanya saat diwawancarai usai menyaksikan penggeledahan.

Budi menyebutkan sejumlah barang yang diamankan anggota Densus 88 itu berupa selonsong peluru yang jumlahnya mencapai ratusan.
“Saya tidak tahu semua jumlah persisnya. Yang dibawa tadi ada sekitar 200 sampai 300 peluru dalam dua tas plastik. Selain itu, ada buku gambar-gambar senjata api yang disita anggota Densus 88. Terakhir ada onderdil senjata yang belum dirakit sebanyak satu kardus,” ungkapnya.
SUAMI KERJA DI PERAK
Menurut D (37 tahun), istri E saat diwawancarai bahwa suaminya bekerja di Perak. Perusahaan ekspedisi bidang ekspor dan impor. Namun, sang istri tidak mau menyebutkan nama PT tempat suaminya bekerja. “Kalau di rumah ya biasa saja sama istri dan anaknya, kalau pulang kerja ya kaya orang lainnya” ungkapnya.
Sementara Kapolsek Sukodono Iptu Warjiin Krise membenarkan sebuah rumah warga di Kebonagung digeledah anggota Densus 88 Mabes Polri. “Benar anggota Densus,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjut mantan wakasat Intelkam Polresta Sidoarjo ini mengaku tidak tahu menahu soal sejumlah barang berbahaya yang diamankan dari dalam rumah warga Kebonagung itu. “Memang sudah diamankan, tapi apa yang diamankan, Polsek (Sukodono) tidak tahu apa saja yang diamankan,” pungkasnya.(ary)