Update Cluster RW 12, Desa Waru, 67 PDP dan 54 Reaktif

556
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimka Waru, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Waru di Kantor Kecamatan Waru. (foto by ary)

Sidoarjo, Pijaronline.net –  Kabar terbaru dari cluster Covid-19 di RW 12 Desa Waru. Ada 67 PDP (Pasien Dalam Pemantauan) dan 54 reaktif dari hasil rapid test.

“Cluster ini merupakan zona merah khusus. Lockdown lokal untuk menekan sebaran Covid-19 di daerah sekitarnya,”  kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjoh, dr. Syaf Satriawan, Selasa (20/5) malam.

Untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kecamatan Waru, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo menggelar rapat koordinasi (rakor)  bersama Forkopimka Waru, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Waru di Kantor Kecamatan Waru, Selasa.

Dalam rakor ini dibahas berbagai langkah percepatan penanganan Covid-19 di Waru, dan munculnya cluster baru.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menjelaskan, bahwa penyebaran Covid-19 saat ini menjadi perhatian dan penanganan khusus. Dan ini sudah dilakukan dengan berlakunya lockdown RW 12, Desa Waru.

“Warga setempat harus taat peraturan. Mereka juga harus memperoleh dukungan dari warga, perangkat desa, Pemkab Sidoarjo, TNI, Polri, termasuk Dinas Sosial terkait pemenuhan kebutuhan dasarnya selama lockdown,” ujarnya.

Perangkat desa dan para petugas di pos check point harus paham  data warganya yang ODP, PDP dan Confirm Covid-19 dan bagaimana upaya dalam mengawasinya. “Sebab itu malam ini kita rapatkan bersama agar semua mengerti apa yang harus dilakukan dalam percepatan penanganannya,” imbuh Nur.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengatakan sampai saat ini, RW 12,  Desa Waru yang terletak di tepi jalur Surabaya-Sidoarjo ini masih  di-isolasi untuk umum.

“Seluruh warga yang keluar dan masuk desa  wajib menunjukkan surat keterangan RT/ RW berwarna kuning di awasi oleh aparat gabungan TNI dan Polri. Termasuk di dalamnya elemen tiga pilar harus saling bersinergi. Ini semua agar sebaran Covid-19 bisa segera diatasi. Saya berharap Desa Pepelegi tidak menyusul seperti Desa Waru , ” jelas Sumardji. (ary)