Sidoarjo, Pijaronline.net – Wabup Nur Ahmad Syaifuddin resmi menjabat pelaksana tugas (Plt) bupati Sidoarjo. Itu setelah turunnya Surat Perintah Tugas (SPT) dari gubernur Jawa Timur berdasarkan Surat Kemendagri bernomor 131.35/232/SJ tentang Penugasan Wabup Sidoarjo selaku Plt Bupati Sidoarjo.
SPT Plt Bupati Sidoarjo itu diserahkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada Wabup Nur Ahmad, di ruang kerja gubernur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1) siang.
Penyerahan SPT Plt Bupati Sidoarjo ini disaksikan Sekda Jawa Timur Heru Tjahjono, Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf M Iswan Nusi, Anggota DPRD Sidoarjo Komisi B Rizza Ali Faizin dan M Rojik, serta pejabat dari Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Sidoarjo.
Setelah menerima SPT plt bupati Sidoarjo, maka Wabup Nur Ahmad Syaifuddin akan melaksanakan tugas dan wewenang bupati Sidoarjo sebagaimana diatur dalam pasal 65 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Gubernur Khofifah berharap Pemkab Sidoarjo tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Pelaksanaan pembangunan yang sudah direncanakan lewat anggaran APBD 2020 menjadi prioritas kerja. Selain itu, Khofifah juga menginginkan terjalinnya hubungan komunikasi yang kondusif antara eksekutif dan legslatif serta jajaran Forkopimda di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
“Pertama saya sampaikan selamat kepada wabup Sidoarjo atas amanah baru sebagai plt bupati. Yang kedua rencana pembangunan tahun 2020 yang sudah dianggarkan menjadi perioritas kerja dan yang ketiga memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat,” cetus Khofifah.
Wabup Nur Ahmad usai menerima SPT plt bupati Sidoarjo berjanji akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Dalam waktu dekat seluruh kepala OPD akan dikumpulkan untuk membahas program kerja yang sudah masuk dalam rencana pembangunan APBD 2020.
“Program yang belum selesai kita pastikan harus diselesaikan. Yang kedua harus membuat suasana yang bagus di dalam birokrasi. Nanti kita akan kumpulkan semua OPD, mulai sekda sampai staf ahli kami ajak bersama-sama. Hari ini kita sudah harus melihat ke depan jangan melihat ke belakang lagi,” tutur Cak Nur, panggilan karib Wabup Nur Ahmad.
Cak Nur juga menekankan agar semua jajarannya melakukan instropeksi. “Kita harus instropeksi apa yang kurang bagus harus tinggalkan. Jadi saya berharap ada semangat baru. Apapun yang terjadi di sekitar kita adalah yang terpenting bisa mengambil hikmah yang baik,” tandas politisi PKB ini.
Cak Nur juga menegaskan akan berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan legislatif. “Jadi saya ingin menggenjot semangat untuk bekerja, lalu saya juga akan melakukan komunikasi. Mungkin selama ini ada polemik yang ada antara eksekutif dengan legislative, khususnya berkenaan dengan Rumah Sakit Sidoarjo Barat ini juga masuk prioritas,” tandasnya.(dan)