Di Usia 104 Tahun Mbah Mijem Raih Cum Laude

502
Mbah Mijem dengan pakaian wisudanya di rumahnya. (Foto: rri.co.id)

Bantul, Pijaronline.net – Rupanya kata bijak tuntutlah ilmu sepanjang usia, benar-benar diterapkan oleh Mbah Mijem. Wanita lansia berusia 104 tahun mendapat predikat cum laude di acara wisuda Sekolah Lansia Salimah. Sekolah ini sudah setahun diikutinya. Wisuda berlangsung di sebuah aula, milik Pemkab Bantul, Sabtu (21/12) lalu.

Warga di Pedukuhan Rogoitan RT 62, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini masih lancar menceritakan cara hidup sehatnya yang sederhana menggunakan logat Jawa.

“Karena usia paling tua dan paling rajin, yang bisa diwisuda itu minimal harus berangkat 10 kali per bulan. Di situ ada materi ecobricks, kesehatan lansia, dan terutama rohani,” kata Dani Kristianingsih, cucu pertama Mbah Mijem, Selasa (24/12)

Mbah Mijem mengaku senang melihat anak cucunya semua sehat dan menurut sama orang tua. Begitu saja dia sudah senang.

“Sekarang saya sudah tidak bekerja. Jadi hanya melihat aktivitas cucu-cucu dan anak-anak. Saya jadi orang tua hanya ikhlas menerima apapun,” kata Mbah Mijem.

Selain menjalani hidup dengan bahagia, Mbah Mijem juga rajin bangun pagi, untuk Salat Subuh berjamaah di masjid tak jauh dari rumahnya. Cara hidup yang dijalaninya itu justru menyehatkan badannya. Bahkan, ia masih sanggup membantu anak cucunya membuat makanan.

“Kan hanya dekat masjidnya. Kalau agak jauh pun ya tidak apa-apa, malah untuk olahraga. Sekarang kalau membantu membuat makanan, membuat kue utri dan apem. Buatnya sore dijual pagi,” jelasnya.

Mbah Mijem yang memunyai lima anak, 10 cucu, dan lima buyut, sewaktu muda pernah berjualan kue apem dan kue utri di Pasar Bantul. Hal itu dilakukannya sejak sebelum zaman penjajahan Jepang.

Langkah Mbah Mijem menunjukkan bukti bahwa hidup menjadi lansia bukan berarti tak bisa berprestasi. Dia pun sudah membuktikan. Semangat belajarnya yang tinggi, layak dijadikan panutan generasi muda.(dan)